SuaraBatam.id - Bersamaan dengan Hari Penyiaran Nasiona, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pastikan kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) dapat terlayani frekuensi televisi dengan lebih baik dalam migrasi dari TV analog ke TV digital.
Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Geryantika Kurnia mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan skema untuk wilayah 3T agar bisa memiliki akses layanan TV Digital.
“Pemerintah sudah alokasikan dana ke infrastruktur milik TVRI, setidaknya sudah 17 daerah di perbatasan yang sudah siap dengan frekuensi TV digital,” ujar Gery dalam Webinar bertajuk “Seluk Beluk Penyiaran di Indonesia”, ungkapnya, Kamis (1/4/2021).
Alasan TVRI dipilih untuk memancarkan frekuensi TV digital di kawasan 3T, ujar dia karena infrastruktur yang dimiliki TV swasta lebih berfokus di kawasan yang memiliki banyak penduduk.
Baca Juga: Apa Itu TV Digital? Simak Kelebihannya Berikut
Di samping itu, Gery menyebutkan dengan melakukan Analog Switch Off (ASO) dan bermigrasi ke TV digital maka penduduk di kawasan 3T itu dapat mengakses tayangan siaran dengan biaya yang lebih bersahabat dan ramah di kantong.
“Kami sudah planning, jadi ada 30 persen wilayah di Indonesia yang masuk ke dalam kategori blank spot, mereka ini dulu sulit mendapatkan layanan TV kalau pun dapat pakai teknologi satelit yang harganya mahal. Nah dengan kondisi wilayah yang tidak diminati swasta ini (untuk migrasi ke TV digital), kita bantu dengan infrastruktur TVRI,” ujar Gery.
Tidak hanya memastikan tersedianya frekuensi di kawasan 3T, Kementerian Kominfo juga memastikan penyediaan set top box yang mendukung perangkat analog untuk menerima frekuensi digital.
Pemerintah akan memprioritaskan pemberian set top box bagi masyarakat yang kurang mampu sehingga ASO dapat berjalan dengan lancar dan dapat rampung di 2 November 2022. [Antara]
Baca Juga: Beda TV Analog dan TV Digital
Berita Terkait
-
Masih Ada 30 Persen Desa Belum Dialiri Internet, Kominfo Ungkap Penyebabnya
-
Menkominfo: Sudah Tak Ada Siaran TV Analog di Indonesia, Total TV Digital 2024
-
6 Alasan Meninggalkan TV Analog dan Beralih ke Super Smart TV Plus
-
Xiaomi Rilis Jajaran TV Digital Baru ke Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Juta
-
Gegera Ini NET TV Terpaksa PHK 30% Karyawannya
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI