SuaraBatam.id - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mulai mempersiapkan kawasan pariwisata Nongsa agar layak didatangi wisatawan Singapura di tengah pandemi Covid-19.
Saat ini, Pemkot Batam telah membentuk tim persiapan pelaksanaan gelembung perjalanan atau travel bubble Singapura dengan kawasan pariwisata Nongsa di kota setempat.
"Baru dibentuk tim," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi usai rapat membahas rencana travel bubble di Batam sebagaimana dikutip Antara, Rabu (24/3/2021).
Ia mengatakan tim akan membahas teknis operasional penerapan protokol kesehatan di Nongsa, untuk memastikan gelembung perjalanan aman atau safe travel bubble diterapkan untuk pariwisata, sesuai arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca Juga: Videografis: Hindari 4 Kebiasaan Buruk ini Untuk Cegah Kolesterol
Wali Kota mengingatkan, perbatasan boleh dibuka secara terbatas untuk pariwisata, demi meningkatkan kembali ekonomi kota. Namun harus dengan aturan tegas, agar jangan sampai ada kasus penularan COVID-19 di sana.
"Kalau jadi contoh, jadilah sempurna. Jangan jadi contoh, tahu-tahu yang datang ada yang kena COVID-19, buyar dong. Maka SOP-nya mana," kata dia.
Beberapa hal teknis yang harus diperhatikan, lanjut Wali Kota, adalah memastikan keamanan dan kesehatan pekerja di kawasan pariwisata.
Menurut dia, seluruh pekerja harus dikarantina selama 10 hingga 14 hari sebelum travel bubble dilaksanakan 21 April 2021, untuk meyakinkan tidak ada yang membawa virus.
Seluruh pekerja juga harus melalui pemeriksaan COVID-19 sebelum bekerja.
Baca Juga: Ada Ospek di Tengah Pandemi, Orang Tua Mahasiswa UIN SGD Bandung Geram
"Setelah negatif, mereka akan di-'kurung' juga di sana. Masa inkubasi 10-14 hari. Kalau dalam masa itu bebas, maka bisa mendatangkan tamu. Siap tidak mereka tidak pulang, hotel siap tidak menyiapkan tempat kalau ingin benar-benar steril. Ini harus didudukkan," kata Rudi.
Kemudian, hal teknis lainnya adalah persiapan penanganan apabila ada tamu dari Singapura yang positif COVID-19.
"Mekanismenya bagaimana, apa dikembalikan ke sana, apa berobat di sini dulu. Kalau di sini, siapa yang nanggung," kata Wali Kota.
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Nelayan Teluk Bakau Tolak Ekspor Pasir Laut Pemerintah, Begini Respons Wakil Bupati Bintan
Tag
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan