SuaraBatam.id - Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang dibawah pimpinan Moeldoko kembali memantik ketegangan usai menyinggung keluarga SBY dalam kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.
Dalam konferensi pers yang digelar di Hambalang, Bogor, Senior Partai Demokrat Max Sopacua meminta KPK kembali bergerak menindaklanjuti berbagai pihak yang diduga turut menikmati hasil korupsi Hambalang.
Bahkan, ia juga menyinggung nama anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diduga terlibat dalam kasus korupsi di Wisma Atlet Hambalang, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
“Tidak disebutkan di media di mana starting point-nya. Bagiannya tidak terlepas, kalau kita menyampaikan, Pak Anas dapat berapa, Ibas dapat berapa, dan yang lain-lain dapat berapa, itu panjang nantinya,” kata Max.
“Pak Anas masih menjalani proses hukum yang dibuat oleh Pemerintah, yang kita pertanyakan yang lain, yang tidak disentuh hukum, itu persoalannya,” ujarnya melansir Hops.id (jaringan Suara.com).
Tidak hanya itu, Max menyebut, Partai Demokrat kubu Moeldoko meminta publik sadar bahwa apabila dibiarkan, Partai Demokrat dibawah SBY nantinya akan dilanjutkan anaknya yang terlibat dalam kasus korupsi.
“Mas Ibas sendiri belum (tersentuh). Mas Ibas disebutkan oleh saksi berapa banyak oleh para saksi. Kan belum. Yang masuk penjara kita tahu siapa-siapa makanya kita kembali ke Hambalang,” katanya.
Dengan polemik ini, Max menyebut, dengan Moeldoko memegang tampuk kepemimpinan Demokrat, partai berlogo mercy itu nantinya diharapkan menjadi lebih baik karena tak terlibat kasus korupsi.
Ditambah lagi, stigma Demokrat sebagai partai yang pernah memiliki kader koruptor di masa lalu akan sirna.
Baca Juga: Rekrut Eks Bendum Demokrat, yang Bisa Hadapi Cikeas Nazaruddin
Salah seorang inisiator KLB Partai Demokrat, Damrizal menyebut, sengaja menjadikan Hambalang sebagai tempat konferensi pers karena memang bertujuan untuk kembali mengungkap tokoh-tokoh yang terlibat dalam korupsi mega proyek tersebut.
“Karena kami ingin bahwa satu ketika kalau kepala ikan itu disimpan di mana pun, pasti busuknya akan terungkap, lebih baik kita ungkap di awal-awal, mumpung ada kesempatan untuk memperbaiki, daripada nanti busuk-busuk sudah menyebar ke mana-mana,” kata Darmizal.
Menurutnya, jika kasus korupsi mega proyek Hambalang tidak terungkap, maka Partai Demokrat dibawah pimpinan Anas Urbaningrum akan berjaya. Namun, Anas lantas dilengserkan karena tersandung kasus Hambalang.
“Peristiwa Hambalang ini menjadi catatan sejarah yang harus kita ungkap. Siapa yang bermasalah?” kata Darmizal.
Sejumlah politikus Partai Demokrat yang terseret dalam korupsi Hambalang mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Lalu, mantan anggota DPR dari Partai Demokrat Angelina Sondakh, serta mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Berita Terkait
-
Moeldoko Dukung Pendiri Mathlaul Anwar Jadi Pahlawan Nasional
-
Lengkap! 19 Poin Isi Jumpa Pers Partai Demokrat Kubu Moeldoko di Hambalang
-
Ungkap Oknum Kebal Hukum Kasus Korupsi Hambalang, Max: Ibas Belum Diraba
-
Cerita Kasus Hambalang Disambut Gelegar Petir, Kubu Moeldoko Auto Kaget
-
Rekrut Eks Bendum Demokrat, yang Bisa Hadapi Cikeas Nazaruddin
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar