SuaraBatam.id - Patut diakui, PDI Perjuangan merupakan partai yang menguasai dunia politik Indonesia saat ini. Namun, meski demikian, hal itu bukan menajdi garansi partai berlogo banteng itu terbebas dari konflik.
Disampaikan Sosiolog Politik Arief Munandar, ada kemungkinan sekelompok kader PDI yang menginginkan Jokowi menjadi ketum baru menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Arief menyebut, sejumlah internal mungkin menginginkan PDI P menjadi partai yang lebih terbuka. Sehingga, ketua umum bisa dijabat siapapun orang yang berasal dari dalam partai.
“Mungkin kelompok ini yang akan mendorong Pak Jokowi untuk menggantikan Bu Mega,” ujar Arief Munandar.
Baca Juga: Fadli Zon: Nafsu Impor 1 Juta Ton Beras Hancurkan Petani
Diakui oleh Arief, selama ini tampuk kepemimpinan partai itu selalu berasal dari 'trah Soekarno' mengingat PDI Perjuangan memang memilki kedekatan dengan presiden pertama RI tersebut.
Meski diakui sulit, Arief menuturkan, bukan tidak mungkin di masa yang akan datang PDIP bakal dipimpin oleh sosok yang tidak memiliki keturunan atau trah dari Soekarno.
Namun demikian, untuk saat ini, ia melihat hanya ada dua sosok yang mungkin menjadi calon Ketum PDIP menggantikan Megawati, di antaranya Puan Maharani dan Muhammad Prananda Prabowo.
“Apalagi sekarang ada dua anak Megawati yang ada di sana, yakni Puan Maharani dan Muhammad Prananda Prabowo, yang digadang-gadang menggantikan ibunya,” tuturnya, melansir Hops.id (jaringan Suara.com).
Ia menilai, hubungan antara Joko Widodo dengan Megawati yang jadi tanda tanya belakangan ini kerap kali dikaitkan dengan menipisnya peluang Jokowi menajdi ketum PDIP.
Baca Juga: Diaspora Indonesia di Amerika Bertanya ke Moeldoko
“Contohnya soal ribut KLB Sibolangit, itu ada dua silaturahmi. AHY 9 Maret silaturahmi ke Istana Bogor, di sana pemerintah memberi jaminan akan menyelesaikan kemelut Demokrat sesuai perundang-undangan yang berlaku,” kata Arief.
Namun, sehari setelah kabar tersebut, Ketum Demokrat versi KLB Moeldoko juga berkunjung ke Megawati. Dengan situasi ini, ia menyebut, potensi Jokowi menggantikan Megawati akan jadi manuver politik yang menarik.
“Ke depan apakah mendorong Jokowi menggantikan trah Megawati akan terlaksana? Ini akan jadi dinamika yang menarik,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Cuci Tangan Para Menteri Era Jokowi soal HGB Pagar Laut Tangerang
-
Dokter Tifa Soroti Poster Touring Bareng Jokowi, Titel 'Presiden' yang Masih Dipakai Tuai Kritik
-
Bongkar Dalang Pagar Laut Tangerang, AGRA Sebut Jokowi Orang yang Paling Harus Bertanggung Jawab
-
Dari Rival Jadi Rekan: Ironi Prabowo, Sekadar Simbol di Balik Bayang-Bayang Jokowi dan Gibran?
-
Poster Touring Bersama Pak Jokowi Bikin Geger, Gaya Naik Kawasaki W175 Jadi Sorotan
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Resmi! Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On ke Tim Ini
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Segini Kekayaan Desy Ratnasari di LHKPN, Kini Diisukan Dekat dengan Ruben Onsu
Pilihan
-
Cuci Tangan Para Menteri Era Jokowi soal HGB Pagar Laut Tangerang
-
Harga Emas Antam Tembus Rp1,6 Juta per Gram, Tertinggi Sepanjang Masa
-
Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!