
SuaraBatam.id - Merujuk pada hasil monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Meranti, ada lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi di wilayah itu pada 18 Maret lalu yangs ebagian berasal dari karyawan bank dan hotel.
Disampaikan Kepala Dinkes Meranti, dr H Misri Hasanto, saat ini ada 15 orang karyawan bank dan perhotelan yang terkonfirmasi positif virus corona dan saat ini menjalani isolasi di RSUD dan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK).
Guna mengantisipasi penularan kembali terjadi di lingkungan lebih besar, Dinkes mengimbau pihak bank dan hotel agar memperketat protokol kesehatan (prokes) dan pemeriksaan berkala kepada para karyawannya.
"Setelah kita lakukan monitoring dan evaluasi terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kecamatan Tebingtinggi. Untuk itu kita minta kepada pihak swasta (perbankan dan perhotelan) agar memperketat penerapan prokes," terang Misri, Senin (22/3/2021).
Baca Juga: Doni Monardo Ingatkan Bahaya Kematian Dokter Dampak Libur Panjang
Menanggapi temuan ini, pihaknya segera mengadakan rapat bersama pihak swasta beserta UPT Puskesmas guna menyusun langkah strategis sebagai upaya penangan virus tersebut.
Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi adanya transmisi lokal kluster perbankan dan perhotelan juga dilakukan.
"Dari bulan Januari sampai Maret 2021, telah terjadi puluhan kasus positif Covid-19 dan hampir seluruhnya berada di Kecematan Tebingtinggi. Untuk itu kita mencari langkah strategis pencegahan dan penangananya," jelasnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Lebih jauh, ia menuturkan, salah satu langkah yang harus dilakukan adalah meminta kerja sama pihak hotel dan bank dalam mengatasi hal ini.
Termasuk juga kerjasama dalam menjalankan prokes secara ketat dan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi setiap karyawannya.
Baca Juga: Penceramah, Imam Masjid, Hingga Marbot Harus Divaksinasi Sebelum Ramadan
"Yang tak kalah penting dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, kita meminta kepada pihak bank dan hotel untuk melakukan Rapid Test secara berkala kepada karyawan dan penerapan prokes ketat," imbaunya.
Berita Terkait
-
Bangka Belitung Resmi Punya Rumah Sakit Khusus Covid-19
-
Vaksin AstraZeneca Batch Satu Didistribuikan ke 7 Provinsi Destinasi Wisata
-
Jokowi Pastikan Vaksin AstraZeneca Halal dan Dapat Digunakan
-
Doni Monardo Ingatkan Bahaya Kematian Dokter Dampak Libur Panjang
-
Juliari Batubara Bersaksi di Sidang Korupsi Dana Bansos
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
Terkini
-
BRI Komitmen Bangun Ekosistem Pemberdayaan UMKM Terintegrasi agar Makin Banyak yang Go Global
-
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
-
UMKM Susu Ponorogo Bangkit Usai PMK, Berkat Pembiayaan dan Pendampingan BRI
-
Rekam Jejak BRI di Kancah Internasional Lewat 15 Penghargaan FinanceAsia Awards 2025
-
BRIvolution 3.0, Upaya Transformasi BRI di Seluruh Aspek Operasional dan Bisnis