Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 17 Maret 2021 | 13:49 WIB
Ustaz Yahya Waloni. [YouTube]

SuaraBatam.id - Penceramah Yahya Waloni memang dikenal dengan ucapannya yang kontroversial saat ceramah. Baru-baru ini, ia kembali viral usai ucapannya dalam video berjudul ‘Kenapa Kafir Marah, Saya Cuma Mengatakan Apa yang Dikatakan Pendeta?’ di kanal Youtube Termometer Islam yang menyebut ia memancing kemarahan umat.

Ia dalam video itu mengaku heran saat ada pihak non Islam yang tidak terima dengan materi dakwah yang ia lakukan. Padahal, menurutnya, ucapannya berladnaskan buku dan kutipan tokoh.

Dengan alasan itulah Yahya Waloni lantas menyimpulkan bahwa kaum yang kesal itu karena mereka terpojok lantaran perkara agamanya ia bahas.

“Saya hanya menyampaikan, kok ente pada marah sama saya? Hah, terbongkar ya sehingga marah? Harusnya lurus, atau masuk Islam, enggak usah marah,” ujar Yahya Waloni, yang dilansir pada Rabu (17/3/2021).

Baca Juga: Sempat Viral, Remaja Standing Motor Pakai Celana Dalam Akhirnya Minta Maaf

Yahya Waloni juga mengatakan, hanya agama Islam dan Al Quran yang bisa dipercaya. Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW tersebut adalah kunci semua pertanyaan kehidupan.

Meski demikian, ia menyebut, belajar AL Quran bukanlah hal mudah. Butuh perjuangan yang tidak sebentar untuk memahaminya sehingga ia menyarankan agar non-Muslim menyerah dan masuk Islam.

“Sudahlah, pulang sajalah, menyerah, dan masuk Islam!” tegasnya.

Penceramah kelahiran Manado 50 tahun silam ini lebih suka dianggap mukhtadin ketimbang mualaf. Alasannya, mualaf memiliki arti ‘orang yang dibujuk hatinya’, namun menurutnya, ia masuk Islam karena petunjuk dari Allah.

“Ya, saya seorang mukhtadin. Saya sengaja tidak mengatakan kata mualaf. Kenapa? Karena mualaf dalam Kamus Bahasa Arab adalah orang yang dibujuk hatinya. Saya bukan mualaf. Mayyahdillah fahuwal mukhtadin. Wamayudhli fa ula ikahumul khasirun. Barang siapa kata Allah yang diberi petunjuk maka dia adalah orang-orang yang mendapat petunjuk Al-mukhtadin.”

Baca Juga: Video Viral, Penganiaya Bayi di Tangerang Dibeginikan Tahanan Lain di Sel

“Karena saya dan istri bersama tiga orang anak tidak ada yang bujuk, maka Saya menolak kata muallaf. Saya bukan mualaf, Saya mukhtadin,” tutupnya.

Load More