SuaraBatam.id - Bismar Ariyanto, seorang pengamar politik memberikan pandangannya terkait lambatnya pemilihan Wakil Wali Kota atau Wawako Ibu Kota Kepulauan Riau (Kepri). ALhasil posisi ini mengalami kekosongan yang berdampak pada kinerja dan stabilitas pemerintahan di Tanjungpinang.
Dikutip dari Batamnews.co.id, jaringan SuaraBatam.id, saat ini proses pemilihan Wakil Wali Kota Tanjungpinang ada di tangan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, karena partai pengusung yakni Golkar dan Gerindra sudah mengajukan dua nama bakal calon Wakil Wali Kota sejak November 2020.
Dua nama yang diajukan sebagai calon Wawako itu yakni Ade Angga dari Golkar dan Endang Abdullah dari Partai Gerindra.
"Mari berpikir lebih jernih, kedepankan kepentingan yang lebih besar yaitu masyarakat Kota Tanjungpinang. Selain amanat UU tentang pemerintahan daerah dan UU Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang mengharuskan pengisian jabatan Wakil Wali Kota ini, harus dilihat pengisian jabatan sebagai upaya mewujudkan pelayanan pembangunan, stabilitas pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat," kata Bismar, mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Rabu (10/3/2021).
Ia membeberkan urgensi pengisian Wawako Tanjungpinang yang dilihat dalam dimensi yang lebih luas yaitu kepentingan masyarakat Kota Tanjungpinang yang mempunyai hak untuk mendapat pelayanan yang baik, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
UU tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan bahwa daerah itu dipimpin oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah. Ini menunjukkan bahwa keberadaan wakil kepala daerah penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Kondisi terkini di Kota Tanjungpinang berdasarkan data statistik cukup memperihatinkan. Berdasarkan data BPS tahun 2020, persentase penduduk miskin di Kota Tanjungpinang mencapai 9,37 persen, bertambah sekitar 0,34 poin dibandingkan kondisi 2019 yaitu 9,03 persen.
Indeks Kedalaman Kemiskinan Kota Tanjungpinang tahun 2020 sebesar 1,58, naik 0,43 poin dibandingkan 2019. Sementara Indeks Keparahan Kemiskinan Kota Tanjungpinang tahun 2020 sebesar 0,40, naik 0,17 poin jika dibandingkan dengan tahun 2019.
Garis kemiskinan Kota Tanjungpinang tahun 2020 adalah Rp691.738 per kapita sebulan. Tingkat pengganguran terbuka di Kota Tanjungpinang tahun 2020 sebesar 9.3 persen naik 3.66 poin di bandingkan tahun 2019 yang hanya 5.64 persen. Pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang tahun 2020 mengalami kontraksi - 3,45 persen.
Baca Juga: Beredar di WA Penipuan Modus Bagi-bagi Donasi Catut Nama Wabup Bintan
"Data statistik ini menunjukkan kondisi yang tidak baik dari capaian pembangunan Kota Tanjungpinang tahun 2020. Kondisi ini tentu tidak dapat dilepaskan sebagai dampak dari pandemi Covid-19," ucapnya.
Bismar menegaskan kondisi Kota Tanjungpinang ini harus dipulihkan. Pemulihan memerlukan upaya keras pemerintah Kota Tanjungpinang dibawah kepemimpinan Wali Kota. Akan tetapi Wali Kota tidak akan mampu maksimal jika tidak didukung oleh pihak-pihak lain. Pihak tersebut diantaranya DPRD, Wakil Wali Kota. Organisasi Perangkat Daerah, lembaga vertikal, dunia usaha dan komponen masyarakat.
"Di antara pihak itu saat ini tidak ada wakil wali kota," katanya.
Dalam satu tahun terakhir ada komunikasi politik yang kurang baik antara eksekutif dan legislatif di Kota Tanjungpinang. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya dukungan politik dari partai politik di DPRD terhadap wali kota Tanjungpinang.
Secara politik Wali Kota hanya efektif membangun komunikasi politik dengan Partai Nasdem, di mana hari ini Wali Kota adalah pengurus di level provinsi Partai Nasdem. Namun dengan partai pengusung saat Pilkada 2018 yaitu Golkar dan Gerindra nampaknya kemesraan komunikasi politiknya mulai berkurang.
Kondisi ini, lanjutnya, akan berdampak terhadap dukungan politik terhadap kebijakan Wali Kota, serta terkuras energi pemerintah kota dengan dinamika hubungan eksekutif legislatif yang tidak baik.
Nama calon Wakil Wali Kota yang diusulkan Partai Golkar dan Gerindra adalah tokoh penting di dua partai ini. Maka dengan terpilihnya salah satu dari mereka akan membantu Wali Kota tidak hanya dalam penyelenggaraan pemerintahan namun juga dalam menjaga hubungan legislatif dan eksekutif yang lebih baik.
"Stabilitas pemerintahan ini akan sangat membantu pemerintah kota dalam menuntuskan berbagai permasalahan di Kota Tanjungpinang, tentu kondisi ini pada ujungnya bedampak terhadap kebaikkan masyarakat Kota Tanjungpinang," tuturnya.
Proses pengisian jabatan Wakil Wali Kota adalah ranah formal yang dimandatkan kepada lembaga DPRD. Sebaiknya jangan ada lagi upaya-upaya ataupun wacana yang sengaja dihembuskan untuk mengaburkan norma dan prosedur formal yang telah diatur undang-undang. Upaya seperti ini bukanlah tindakan yg mendidik dan justru kontraproduktif bagi masyarakat.
"Dan perlu dicatat sudah banyak daerah di Indonesia yang sudah melakukan proses pengisian wakil kepala daerah dengan aturan perundangan-undangan yang sama. Maka tidak ada alasan untuk menunda proses tersebut," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Mendagri Terima Penghargaan dari Detikcom: Berhasil Dorong Pertumbuhan dan Stabilitas Ekonomi Daerah
-
Komite IV DPD RI dan Gubernur BI Rapat Bersama untuk Dorong Penguatan Stabilitas Keuangan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
KKP Amankan Kapal Ikan Asing Ilegal di Perairan Natuna
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam