Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 05 Maret 2021 | 16:16 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat konferensi pers di kediamannya, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2021). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

SuaraBatam.id - Moeldoko resmi geser AHY atau Agus Harimuti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. Klaim ini diputuskan dalam KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Penetapan dibacakan Jhoni Allen Marbun sebagai pimpinan sidang Partai Demokrat di The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021).

"Menetapkan dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025," kata Jhoni Allen.

Peserta kongres itu mengusulkan dua nama yakni Marzuki Alie dan nama Moeldoko sebagai calon.

Baca Juga: Marzuki Alie Mundur, Moeldoko Resmi Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB

Namun, Marzuki Alie mengundurkan diri dan dengan demikian secara otomatis menyatakan Moeldoko sebagai calon tunggal dan dinyatakan sebagai Ketua Umum DPP Partai Demorat hasil kongres luar biasa.

Sementara itu, Marzuki Alie ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Periode 2021-2025.

Moeldoko melalui sambungan telepon, mengatakan berterimakasih telah memilih dan mempercayakannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demorat.

"Saya berterimakasih, tapi sebelumnya ada beberapa pertanyaan saya kepada peserta forum, apakah pemilihan di kongres sudah dilakukan sesuai AD/ART partai?" kata Moeldoko yang disambut sorakan peserta forum.

Moeldoko juga menanyakan komitmen para kader dalam membesarkan partai. Dia berharap seluruh kader bersama-sama bahu membahu dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Lewat Telepon, Moeldoko Berterima Kasih Terpilih jadi Ketum Partai Demokrat

"Apakah kalian siap membangun partai dan memegang teguh komitmen demi bangsa dan negara tanpa kepentingan pribadi?" tanya Moeldoko.

Sebelumnya, KLB dibuka oleh Etty manduapessi sebagai pendiri partai bersama beberapa penggagas KLB.

Etty mengatakan, kongres sebagai tonggak sejarah dalam menyelamatkan Partai Demokrat. Ia berharap, ke depan Partai Demokrat menjadi partai yang demokratis dan terbuka.

"Kita berkumpul di sini adalah untuk satu niat tulus dengan harapan KLB yang kita laksanakan hari ini menjadi tonggak sejarah bagi penyelamatan partai Demokrat," kata Etty.

Menurut Etty, siapa pun boleh masuk untuk membesarkan partai tanpa membeda-bedakan. Dengan kembalinya Partai Demokrat kepada asalnya, diharapkan kembali menorehkan sejarah sebagai partai pemenang pemilu.

"Sehingga (Demokrat) kembali menjadi partai pemenang pemilu pada tahun 2024. Maka dengan ini saya membuka pelaksanaan Kongres Luar Biasa ke-2. Kongres Partai Demokrat KLB ini adalah hati nurani melawan tirani," ungkapnya.

Sebelum memasuki ruang kongres, sejumlah pendiri dan penggagas disambut tarian Perang Nias.

Hadir dalam kongres tersebut Jhonny Allen, Marzuki Ali, Henky Luntungan, Etty Manduapessi.

Dalam kongres, pimpinan sidang defenitif dipimpin oleh Jhonny Allen Marzuki Alie dan sejumlah kader lainnya.

Dalam keputusannya, forum menyepakati mencabut pemecatan terhadap beberapa kader yang dipecat.

Load More