
SuaraBatam.id - Bayi hiu berwajah manusia jelmaan manusia durhaka yang dikutuk, benarkah hal itu? Sebab beredar foto penampakan bayi ikan hiu berwajah mirip manusia.
Sebuah narasi menghebohkan diunggah oleh akun Facebook Palingseru.
Akun tersebut mengunggah sebuah tautan artikel berjudul 'Bayi Ikan Hiu Berwajah Manusia ini Bikin Heboh Warga di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur'.
Dalam narasi itu disebutkan bayi ikan hiu berwajah manusia itu diklaim merupakan kutukan terhadap seseorang yang telah durhaka.
Akun tersebut juga menambahkan narasi bahwa bayi ikan hiu tersebut seperti manusia durhaka yang terkutuk.

Unggahan tersebut langsung viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (2/3/2021), klaim yang menyebut bayi ikan hiu berwajah manusia seperti manusia durhaka yang terkutuk adalah klaim yang keliru.
Baca Juga: Soal Nikah Tanpa Restu, Hanung Bramantyo: Orangtua Juga Bisa Durhaka Keles
Dikutip dari Kompas.com, peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Fahmi, M. Phil mengatakan, bayi hiu tersebut mengalami kelainan karena mutasi gen atau kelainan pada saat perkembangan embrionya.
"Dilihat dari warna siripnya, ini termasuk hiu sirip hitam. Tapi untuk pastinya tentu harus dilihat langsung induknya atau anak hiu yang normal. Kelainan genetis kadang memang terjadi pada anakan hiu, walau kasusnya termasuk jarang. Ada banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan kelainan genetis pada bayi hiu. Seperti manusia, bisa dari kualitas telur atau sperma pada masa pembuahannya, bisa karena mutasi gen atau kelainan pada saat perkembangan embrionya. Bisa juga karena faktor lain yang belum diketahui. Ada banyak kemungkinannya," paparnya.
Dikutip dari Bisnis.id, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur menjelaskan bayi hiu menyerupai manusia merupakan bayi hiu yang berbentuk janin sehingga belum berkembang.
Spesies hiu tersebut masuk dalam daftar merah kategori rentan menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Kepala BBKSDA NTT, Timbul Batubara mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi konsumsi sirip hiu.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi konsumsi sirip hiu dan nelayan untuk menghentikan eksploitasi ikan hiu, supaya sumberdaya perairan dapat terus dimanfaatkan secara lestari," tuturnya.
Berita Terkait
-
Dituduhkan Hakim ke Paula Verhoeven, Apa Ciri-Ciri Istri Nusyuz dalam Islam?
-
Apa Pekerjaan Nico Surya? Diduga Terseret Kasus Perselingkuhan Paula Verhoeven-Baim Wong
-
Apa Itu Nafkah Iddah Mut'ah Madhiyah? Paula Verhoeven Gagal Dapat Rp3,4 M Usai Terbukti Selingkuh
-
Lolly Dicap Durhaka Usai Ogah Panggil Nikita Mirzani 'Mama', Ingat Ganjarannya Menurut Ajaran Islam
-
Kini Sebut Nikita Mirzani Ibu Durhaka, Ingat Lagi Pesan Menohok Jennifer Coppen untuk Lolly
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
-
Memanas! Penggugat Wanprestasi Mobil Esemka Pertanyakan Bukti Video PT SMK
Terkini
-
BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia
-
Saham BBRI Makin Diminati Investor Global
-
BRI Dianugerahi Global Private Banker atas Layanan Wealth Management Terbaik
-
Modal KUR BRI, Omzet Supplier Ikan Ini Melejit Berkat MBG
-
Klasterkuhidupku BRI, Solusi UMKM Batu Bertahan Saat Pandemi