
SuaraBatam.id - Seorang guru SD bunuh satu keluarga. Ada 7 anggota keluarga yang dia bunuh dengan kejam. Guru bernama Shabnam Ali itu kini menghadapi eksekusi hukum gantung.
Guru Shabnam Ali bunuh 7 anggota keluarganya 7 tahun lalu saat dia berusia 25 tahun. Vonis hukuman mati itu pun sudah dikeluarkan oleh pengadilan di negara bagian Uttar Pradesh, India.
Shabnam Ali akan menjadi wanita pertama yang dieksekusi di India dalam kurun waktu 66 tahun terakhir.
Guru Shabnam Ali divonis mati setelah dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena membunuh tujuh anggota keluarganya.
Baca Juga: Jamaiyah Tewas di Tangan Cucu, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa
Guru Shabnam Ali dihukum mati bersama kekasihnya Saleem, atas pembunuhan brutal yang terjadi di kota Amroha pada 2008.
Shabnam mengandung seorang anak bersama Saleem dan mereka ingin menikah.
Namun keluarga Shabnam dikatakan menentang rencana itu, karena Saleem berasal dari latar belakang yang kurang makmur.
Sekarang, putra pasangan itu, Taj, yang berusia 12 tahun, telah melakukan upaya terakhir untuk menyelamatkan nyawa ibunya, meminta gubernur negara bagian, dan Presiden Ram Nath Kovind untuk meninjau petisi belas kasihan dan pengampunan Shabnam.
Shabnam dan Saleem dinyatakan bersalah karena membius ayah Shabnam, ibu, dua saudara laki-laki dan istri mereka sebelum membacok mereka sampai mati dengan kapak, South China Morning Post melaporkan.
Baca Juga: Ketua Presidium IPW Minta Bripka Cornelius Dihukum Mati
Shabnam, mantan guru sekolah dasar, kemudian mencekik keponakannya yang berusia 10 bulan.
Pasangan itu dijatuhi hukuman mati pada 2010, dengan putusan melalui sejumlah banding yang gagal sejak saat itu.
Tanggal hukuman gantung belum dikonfirmasi karena pengadilan Amroha belum mengeluarkan surat perintah mati.
"Kami telah memesan tali itu dan hanya menunggu surat kematian baru untuk mengeksekusinya dengan digantung," kata seorang pejabat senior penjara Mathura yang dikutip merujuk pada vonis Shabnam.
Berita Terkait
-
Terungkap! Demi Bunuh Jurnalis Juwita, Oknum TNI AL Gadai Motor Hingga Rekayasa Alibi
-
Motif Sadis Pria Tangerang Bakar Balita, Cinta Tak Direstui
-
Hanya Persoalan Kata-kata: Anak Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung dengan Senjata Api
-
Aksi Keji Pembunuh Mayat Dalam Karung di Tangerang: Hantam Korban Pakai Shockbreaker
-
Kasus 'Senggol Bacok' Pelajar di Tanjung Priok: Acil Bunuh Teman saat Mabuk, Perkaranya Sepele!
Tag
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan