SuaraBatam.id - Pelabuhan di Kepulauan Riau akan pakai GeNose sebagai alat pendeteksi COVID-19 berbasis embusan nafas. Pemeriksaan ini akan dipakai di pelabuhan penyeberangan antarpulau.
Sekda Provinsi Kepri TS Arif Fadillah mengatakan GeNose menjadi solusi untuk memfasilitasi pergerakan masyarakat yang membutuhkan deteksi COVID-19 dengan harga terjangkau dan cepat.
GeNose sudah diterapkan di beberapa stasiun kereta api seperti di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Stasiun Gambir Jakarta, stasiun KA di Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan.
"Hasil tes COVID-19 GeNose keluar hanya dalam waktu 5 menit. Di samping itu warga tidak khawatir kesakitan, karena tesnya cukup ditiup, bukan dicolok hidung dan tenggorokan menggunakan stik putih kecil," kata Arif di Tanjungpinang, Rabu (24/2/2021).
Baca Juga: Benarkah Nikotin Dapat Mencegah Infeksi COVID-19? Begini Kata Penelitian
Khusus di Kepri, kata dia, memang digunakan untuk transportasi laut mengingat geografis daerah setempat merupakan wilayah kepulauan.
Penggunaan GeNose di pelabuhan akan membuat arus lalu lintas penyeberangan menjadi lebih aman dari penyebaran COVID-19.
"Apalagi disiplin penumpang menggunakan transportasi laut masih minim. Banyak yang tidak pakai masker dan menjaga jarak," tuturnya.
Dengan adanya GeNose, lanjut Arif, kapal angkutan penumpang pun dapat beroperasi normal, karena selama COVID-19 jumlah penumpang dibatasi mengikuti standar protokol kesehatan.
"Kalau sudah dites GeNose. Penumpang kapal bisa ramai lagi, karena sudah dipastikan mereka sehat sebelum berangkat," tutur Arif.
Baca Juga: Momen Heroik Prajurit Selamatkan TKW Pasien Covid-19 yang Coba Bunuh Diri
Arif menyampaikan pihaknya bekerjasama dengan Bio Farma terkait pengadaan GeNose di pintu masuk pelabuhan di daerah tersebut.
Selain di pelabuhan, penggunaan GeNose juga bakal diterapkan di rumah sakit. Bahkan, apabila ada kegiatan keramaian di atas 100 peserta akan dites menggunakan alat tersebut.
"Kami sudah bertemu dengan pihak Bio Farma. Mereka menyatakan siap soal pengadaan GeNose untuk Kepri," kata Arif. (Antara)
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
-
Gejala HMPV: Lebih Mirip Flu atau COVID-19?
-
Anak dan Lansia Rentan! Apakah HMPV Lebih Berbahaya dari Flu Biasa?
-
Bangkit dari Mati Suri, Mal Blok M Kini Kembali Ramai
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!