SuaraBatam.id - Video yang belum lama ini diunggah akun Twitter resmi Divisi Humas Polri mendapatkan respon negatif dari para warganet. Padahal, dalam video itu menampilkan petugas yang tengah mengevakuasi jenazah warga positif Covid-19.
Usut punya usut, dalam video itu diduga petugas terlihat melakukan tindakan yang kurang menyenangkan terhadap warga. Kejelian netizen berhasil menangkap momen video pada detik 35.
Awalnya, video itu memperlihatkan Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polda Metro Jaya yang menerjang banjir demi mengevakuasi jenazah Covid-19.
"POLDA METRO JAYA - Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polda Metro Jaya Evakuasi Jenazah Ditengah Banjir," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Fenomena Banjir Jadi Wahana Bermain Masyarakat, Warga: Renang Gratis!
Saat tengah menelusuri jalan kampung, seorang warga nampak merekam peristiwa ini. Namun, tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba dari sebelah kiri kapal evakuasi, diduga petugas yang mengenakan APD lengkap mendatangi warga sipil tersebut.
Tanpa konfirmasi apapun, ia merebut ponsel warga yang digunakan untuk merekam aktivitas evakuasi tersebut. Diduga petugas itu meminta warga tersebut untuk menghapus video rekamannya.
Nampak, pria berpakaian APD lengkap itu merebut ponsel dengan cukup keras hingga warga nampak terkejut dan meminta maaf pada petugas.
"Iya, iya maaf pak," ucapnya.
Video dari akun @/DivHumas_Polri itu sempat beberapa detik mengalihkan fokus rekaman. Namun, video tersebut keburu disimpan oleh warganet dan mendapatkan respon negatif.
Baca Juga: Viral Bus Tersangkut Saat Hendak Turun dari Jembatan, Kok Bisa?
"Kenapa detik ke 35 hapenya dirampas. Sedangkan dari tim mereka sendiri sedang mendokumentasikan dari depan dan kemudian dipublikasikan dikanal ini. Mohon penjelasan. Terimakasih ," tulis akun @/achro**kin.
Kekinian, video tersebut sudah tidak bisa ditemukan di akun terkait alias dihapus. Namun, nampaknya sudah cukup banyak warganet yang mengunduhnya. Belum ada konfirmasi terkait hal ini dari pihak yang berkaitan.
Berita Terkait
-
Viral Dulu, Lapor Polisi Belakangan? Pengamat: Publik Lebih Percaya Media Sosial
-
Viral! Pemotor Dikejar Polisi Dikira Begal, Pengamat: Saatnya Evaluasi SOP Pemeriksaan
-
Cupi Cupita Siap Beri Hadiah Bagi Penemu Ponselnya, Khawatir Isi Galeri Tersebar?
-
Detik-Detik Prabowo Tegur Paspampres ketika Salami Kader, Netizen: Serba Salah...
-
Anies Disambut Meriah saat Kunjungi Acara Kampus, Netizen: Fufufafa Mana?
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari