SuaraBatam.id - Enam orang diamankan pihak berwajib terkait dugaan perdagangan vaksin virus corona palsu. Komplotan tersebut diamankan pada Rabu (17/2/2021) lalu.
Melansir dari Associated Press, disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Meksiko Hugo López-Gatell, komplotan yang diamankan di Nuevo Leon itu menjual vaksin Corona Pfizer palsu seharga USD 2.000 atau sekitar Rp 28 juta per dosis.
"Anda tidak boleh bermain-main dengan kesehatan, apalagi pada saat pandemi seperti ini, tidak ada pihak yang boleh mengambil untung," kata Menteri Keamanan Meksiko Rosa Icela Rodriguez, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Disebutkan oleh pihak kesehatan setempat, vaksin tersebut sebelumnya sudah ditawarkan di klinik kesehatan, Spine Clinic by Umperio, sebelah utara Monterrey.
Baca Juga: Selain Sinovac, Indonesia Tertarik Datangkan Vaksin AstraZeneca
Pihak berwajib menduga, kelompok penjahat di Meksiko berupaya mencuri, membajak, atau memalsukan vaksin atau obat-obatan yang sedang dicari selama pandemi untuk meraup keuntungan pribadi.
Tidak hanya di Meksiko, sindikat pengedar vaksin corona palsu juga beraksi di China. Sedikitnya, 21 kasus kriminal dengan puluhan ribu vaksin virus corona palsu diamankan.
Berdasarkan laporan Xinhua, para tersangka bisa meraup untung hingga 18 juta Yuan (Rp38,7 miliar) dari pemasaran 58.000 vaksin Covid-19 yang mereka buat dari larutan garam. Tidak hanya dalam negeri, komplotan ini dikabarkan juga menjual vaksin tersebut ke luar negeri.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Produsen Vaksin Covid-19 Pfizer Digugat Karena Dituding Sembunyikan Risiko dan Klaim Palsu Soal Efektivitas
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Pakar Minta Ada Kajian Lebih Dalam Terkait Efek Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
-
Resmi! Penampakan Jersey Baru Timnas Indonesia, Usung Nuansa Klasik dan Budaya Nusantara
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!