
SuaraBatam.id - Hutan dan lahan di Kabupaten Bintan kembali habis dilalap api. Kali ini, sekira 40 hektare lahan dan hutan di Kampung Selat Bintan II, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan itu hangus.
Dua unit bahkan dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan tersebut. UPT Damkar Bintan Utara dan UPT Damkar Toapaya membutuhkan sedikitnya 7 jam guna memadamkan api.
Disampaikan Kasubbag TU UPT Damkar Bintan Utara, Panyodi, api yang disebabkan oleh lahan terbakar tersebut nampak seperti lautan api karena dampak cuaca yang panas dan angin kencang.
"Kejadian itu Rabu (17/2/2021) sekitar pukul 13.30 WIB. Kami mengetahuinya dari laporan Camat Teluk Bintan, Raja Lukman," ujar Panyodi, melansir Batamnews(jaringan Suara.com).
Baca Juga: Kebakaran Lahan Gambut Terjadi Lagi di Siak, Manggala Agni Diterjunkan
Untuk informasi, lahan seluas 40 Ha yang terbakar itu berada di wilayah kerja UPT Damkar Toapaya. Namun, UPT Bintan Utara juga turut dikerahkan karena dekat dan membutuhkan bantuan lebih.
Ditambah lagi, disaat yang sama, UPT Bintan Utara tidak sedang menangani masalah kebakaran sehingga pihaknya menerjunkan anggota dan mobil damkar untuk membantu tugas UPT Damkar Toapaya.
"Lahan yang terbakar sangat luas. Apalagi cuaca saat itu panas dan angin kencang jadi kami datang membantu UPT Damkar Toapaya memadamkan kobaran api tersebut," jelasnya.
Kepala UPT Damkar Toapaya, Nurwendi juga mengatakan api yang membakar lahan di Kampung Selat Bintan II itu telah menyebar akibat ditiup angin kencang. Bahkan kobarannya sudah membubung tinggi sehingga sangat sulit dipadamkan.
"Kami sangat terbantu dengan UPT Damkar Bintan Utara. Karena kebakaran ini bisa tertangani," katanya.
Baca Juga: Kandang Berkapasitas 3.500 Ayam Roboh, Pemilik Rugi Ratusan Juta
Kebakaran hutan itu bisa dipadamkan pada pukul 19.40 WIB. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka namun lahan yang ludes terbakar mencapai 40 Ha lebih.
"Hingga kini kami belum tau apa penyebab kebakaran lahan tersebut. Apakah disengaja atau karena faktor alam. Semoga pihak kepolisian bisa menanganinya," ucapnya.
Berita Terkait
-
Sering Hujan, BMKG Malah Minta Warga Lingga Waspada Kebakaran Hutan
-
Riau Tetapkan Siaga Karhutla, Gubernur Syamsuar Sebut Ada LSM Tak Setuju
-
Puluhan Rumah di Kabupaten Malang Rusak Dihempas Angin Kencang
-
Waspada Angin Kencang hingga 21 Februari, Ini Penjelasan BMKG Malang
-
Kebakaran Lahan Gambut Terjadi Lagi di Siak, Manggala Agni Diterjunkan
Terpopuler
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Eropa Rp 100 Jutaan, Desain Elegan dan Menawan
- Roy Suryo Datangi Lokasi Pasar Pramuka, Ditemukan Banyak Pemberitahuan soal Ijazah
- Kontras Persiapan Timnas Indonesia dan Malaysia Jelang Piala AFF U-23, Merah Putih Tanpa Uji Coba
- 8 Smartphone Kamera AI Terbaik Harga di Bawah Rp2 Juta (Update Juni 2025)
Pilihan
-
Timnas Indonesia Awas Kebingungan! Malaysia Punya 5 Pemain Bernama Danish di Piala AFF U-23 2025
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
-
Penjual E-commerce Kena Pajak, Kemenkeu Minta Para Pelapak Tenang
-
Bukan Kanan Atau Kiri, Ini Jalan Ekonomi yang Diambil Prabowo
-
Dugaan Malpraktik Dokter Senior RSCM, Terancam Karier Tamat Hingga Penjara 5 Tahun
Terkini
-
ToRi Coffee Jadi Bukti UMKM BRILian Bisa Go Global dengan Dukungan BRI yang Konsisten
-
AgenBRILink dari BRI Bantu UMKM dan Ekonomi Daerah Tumbuh
-
Dari Lokal ke Global, Casa Grata Buktikan UMKM Bisa Mendunia Bersama BRI
-
BRI Jamin Kemudahan Transaksi di Libur Panjang Lewat Weekend Banking dan Solusi Digital
-
Dorong UMKM Bangkit, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun Sepanjang 2025