
SuaraBatam.id - Penyidik Ditrektorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memeriksa oknum anggota DPRD Bangka Selatan bernama Yogi Maulana (32), atas dugaan kekerasan terhadap anggota polisi, Rabu (17/2/2021).
Pemeriksaan terhadap Yogi dilakukan penyidik sekitar 10 jam. Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Bangka Selatan itu dilaporkan oleh anggota polisi atas dugaan kekerasan yang dialaminya di Terminal Kampung Keramat Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/2/2021), malam.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Babel, Kombes Pol Budi Hermawan membenarkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap terlapor dalam dugaan kekerasan tersebut. Selain memeriksa terlapor, penyidik juga memeriksa sejumlah saksi yang saat itu berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Benar (Yogi Maulana) sudah kita periksa dalam rangka penyelidikan. Saat ini kita juga masih memeriksa semua saksi -saksi. Kita masih terus melakukan pendalaman," tegas Budi Hermawan dikonfirmasi suara.com melalui pesan WhatsAap, Kamis (18/2/2021).
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Bangka Selatan, Sopian AP juga mengatakan yang bersangkutan sangat tertutup pasca adanya kejadian tersebut.
"Kami belum tau persis apa yang terjadi terhadap Yogi ini karena dia sangat tertutup dan kami dari partai juga tidak tahu apa penyebabnya," kata Sopian.
"Sikap tertutup ini apakah kesepakatan mereka dalam artian tidak ada masalah ataukah ada hal - hal lain, nah ini yang kita tidak tahu," tambah Sopian.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berupaya menghubungi Yogi beberapa hari terakhir. Bahkan ia sempat menyusul Yogi ke Mapolda Babel saat akan dilakukan pemeriksaan oleh polisi.
"Sudah beberapa hari ini saya pengen ketemu, sampai kemarin (Rabu-red) saya menyusul ke Polda Babel setidaknya pengen tahu bagaimana keadaanya. Tapi sayang tidak berhasil ,"terangnya.
Baca Juga: Komisi II DPR RI Sepakat Tak Bahas Revisi UU Pemilu
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Babel, Provinsi Erzaldi sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan Erzaldi bila memang terbukti ada Kader Partai Gerindra melakukan tindak kekerasan hal itu jelas tidak dibenarkan.
"Belum tahu informasi itu. Tapi yang namanya kekerasan terhadap petugas dak (tidak) bener itu," jelas Erzaldi singkat.
Kontributor : Wahyu Kurniawan
Berita Terkait
-
Wakil Rakyat dan Pejabat akan Divaksin Covid Tahap 2, Totalnya 20.761 Orang
-
Kejam! Sopir Angkot Gebuki Anak Sampai Bibir Sobek Karena Duit Rp 30 Ribu
-
Viral Anak di Soreang Dipukul Bagian Bibir Sobek
-
Kasus Pemukulan Cewek di Indekos Bandung Mulai Dilirik Polisi
-
Komisi II DPR RI Sepakat Tak Bahas Revisi UU Pemilu
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Siapa Joe Hattab? YouTuber Yordania Rela ke Riau demi Aura Farming Pacu Jalur
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Terkini
-
Apresiasi BRILiaN Way, Danantara: Transformasi Culture Perkuat Posisi BRI di Asia Tenggara
-
BRI Dukung Tim LKG Indonesia Berlaga di Gothia Cup, Piala Dunia Remaja
-
BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia
-
Saham BBRI Makin Diminati Investor Global
-
BRI Dianugerahi Global Private Banker atas Layanan Wealth Management Terbaik