Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 08 Februari 2021 | 17:30 WIB
Video banjir akibat gletser Himalaya (Instagram)

Pemberlakuan situasi siaga juga diberlakukan di negara bagian tetangga Uttar Pradesh yang merupakan negara bagian terpadat di India.

Sejumlah video yang dibagikan oleh penduduk setempat lantas viral hingga mancanegara. Dalam video tersebut, menunjukkan air menyapu bagian-bagian bendungan serta apa pun yang menghalangi alirannya.

"Aliran Sungai Alaknanda di luar Nandprayag (bentangan) telah menjadi normal," kata Kepala Menteri Uttarakhand Trivendra Singh Rawat di Twitter.

"Ketinggian air sungai sekarang 1 meter di atas normal tetapi alirannya menurun," ujar Singh Rawat, menambahkan.

Baca Juga: Bus Garang Ini Siap Terjang Medan Bersalju, Pembuatnya Makan Biaya 7,6 M

Uttarakhand di Himalaya adalah daerah yang rawan banjir bandang dan tanah longsor. Pada Juni 2013, rekor curah hujan menyebabkan banjir dahsyat yang merenggut hampir 6.000 jiwa.

Bencana itu dijuluki sebagai "tsunami Himalaya" oleh media karena aliran air yang mengalir di daerah pegunungan, yang menyebabkan lumpur dan bebatuan runtuh, mengubur rumah, menyapu bangunan, jalan, dan jembatan.

Mantan menteri sumber daya air India sekaligus pemimpin senior partai Modi, Uma Bharti berkali-kali mengkritik pembangunan proyek pembangkit listrik di daerah tersebut.

"Ketika saya menjadi menteri, saya meminta agar Himalaya menjadi tempat yang sangat sensitif, jadi proyek pembangkit listrik tidak boleh dibangun di Gangga dan anak sungai utamanya," tutur dia di Twitter, mengacu pada sungai utama yang mengalir dari gunung. [Antara]

Baca Juga: Waduh! Area Es Terakhir di Arktik Akan Menghilang?

Load More