Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 07 Februari 2021 | 15:59 WIB
ILUSTRASI mayat. [Solopos/Indah Septiyaning W]

SuaraBatam.id - Pegawai BP Batam Irwansyah Putra ditusuk hingga tewas setelah berkelahi di Kampung Bagan, Sei Beduk, Kota Batam, Minggu (7/2/2021) dini hari. Irwansyah Putra dikabarkan meninggal dunia usai terlibat perkelahian.

Irwan merupakan pegawai PKWT anggota Direktorat Pengamanan (Ditpam) di Kantor Pengelolaan Limbah Domestik, BP Batam.

Perkelahian itu terjadi di Simpang Kampung Bagan di dekat Spillway Waduk Duriangkang. Seorang sumber Batamnews mengatakan, Irwan mengalami luka tusukan dan mengeluarkan darah sangat banyak.

"Pada saat kejadian, Syaiful petugas jaga bendungan Duriangkang melerai perkelahian. Ia pun juga terkena tusukan. Pelaku kemudian melarikan diri," ucap sumber tersebut.

Baca Juga: Irwansyah Putra, Pegawai BP Batam Tewas Ditusuk di Sei Beduk

Setelah ditusuk, Irwan dilarikan ke RS Cassa Medika di Panbil. HIngga akhirnya meninggal dunia. Kini jenazah Irwan di RS Bhayangkara.

Sementara itu, Syaiful penjaga bendungan terkena tusukan benda tajam di bagian lengan kanan.

"Ia harus mendapatkan delapan jahitan," ungkap sumber itu.

Satu lagi korban terkena luka tusukan yakni, Warga Teluk Lengung dan kini dirawat di RS Awal Bros.

Kendaraan pelaku saat ini diamankan di Polsek Sei Beduk.

Baca Juga: Warga Protes, BP Batam Tunda Pemberlakuan Tarif Lewat Dam Duriangkang

Sementara, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar menyebutkan, korban merupakan karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Direktorat Pengamanan (Ditpam) Aset BP Batam.

"Memang benar ada seorang karyawan PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu/honorer) BP Batam meninggal tadi pagi," ujar Dendi.

Ia pun berharap pihak kepolisian bisa segera mengusut kasus ini.

"Kami keluarga besar BP Batam turut berduka atas meninggalnya almarhum," ucap Dendi.

Sementara itu, Kapolsek Sei Beduk yang dihubung Batamnews belum memberikan respon dan keterangan lebih lanjut terkait insiden ini.

Load More