SuaraBatam.id - Sebuah riset menyebutkan Indonesia bebas COVID-19 10 tahun mendatang. Ini dilihat dari jumlah penduduk Indonesia dan penyebaran COVID-19.
Prediksi akhir pandemi Covid-19 di suatu negara bisa diukur dengan capaian vaksinasi.
Dilansir Bloomberg, Minggu (7/2/2021), butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk memvaksinasi populasi di Indonesia jika polanya masih seperti ini.
Dilansir Solopos.com, analisis yang sama juga diprediksi bakal terjadi di India dan Rusia. Artinya, tiga negara tersebut harus menunggu 10 tahun hingga herd immunity terbentuk.
Baca Juga: Pemprov DKI Akan Bangun Jalur Sepeda Permanen di Jalan Sudirman - Thamrin
Saat ini ada banyak negara yang melakukan vaksinasi untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Perkirannya sekitar 70-85 persen populasi butuh divaksinasi untuk membentuk herd immunity.
Tetapi, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang dimulai pada 13 Januari 2021 dinilai masih belum maksimal.
Bloomberg memperkirakan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di Indonesia hanya memakan 64.187 dosis tiap hari.
Jika cakupan vaksinasi tidak ditingkatkan, maka butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk mencapai herd immunity dengan memvaksinasi 75 persen populasi dengan dua dosis vaksin.
Baca Juga: Bagaimana Tips Aman Menerima Tamu saat Pandemi?
Meski demikian, perhitungan tersebut bakal terus berubah seiring dengan upaya vaksinasi.
Kemenkes menyatakan total sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia mencapai 181.554.465 orang. Vaksinasi tahap pertama dilakukan terhadap 777.096 orang dengan cakupan 49,66 persen. Sementara dosis kedua telah disuntikkan kepada 137.207 orang dengan cakupan 8,77 persen.
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
Tag
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Stadion Manahan Jadi Venue Final Liga 2
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan