SuaraBatam.id - Media sosial digegerkan dengan poster yang menunjukkan bahwa RS Pelni membuka layanan vaksinasi Covid-19 secara mandiri.
Tidak hanya itu, dalam poster itu juga mencantumkan harga dari setiap jenis vaksin, dosis, hingga keterangan jarak vaksinasi.
Referensi dari Keputusan Menteri Kesehatan tentang penetapan jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi juga tersedia, diantaranya:
Vaksin Sinovac seharga Rp240.000 untuk usia 18-59 tahun, dan jarak antar vaksin 14 hari. Selanjutnya AstraZeneca seharga Rp110.000, untuk usia 18-84 tahun, Moderna seharga Rp505.00 untuk 18-55 tahun, Pfizer Rp 350.000 untuk 18-59 tahun masing-masing jarak antar vaksin 28 hari.
Baca Juga: 11 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac Kembali Tiba di Indonesia
Vaksin Novovax juga tersedia dengan harga Rp150.000 untuk usia 18-84 tahun, dan Sinopharm Rp2.100.000 untuk 3-59 tahun, masing-masing jarak antar vaksin 21 hari.
Berkaitan dengan hal ini Manajemen PT Pertamina Bina Medika IHC selaku holding BUMN yang menaungi RS Pelni menyebut, RS Pelni tidak memiliki wewenang dalam pengadaan vaksin.
"Melihat banyaknya kesalahpahaman yang timbul atas informasi tersebut kami memutuskan untuk menarik informasi tersebut," tulis manajemen dalam siaran resmi yang dilansir dari batamnews, Selasa (02/02/2021).
Sementara berkaitan dengan tarfi vaksin itu, manajemen mengklaim infromasi itu bukan informasi resmi dengan alasan karena saat ini pemerintah masih menjalankan program vaksinasi gratis dengan vaksin sinovac.
"Sesuai dengan peraturan presiden berkaitan dengan pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19, IHC dan Grup RS di bawahnya tidak memiliki wewenang dalam pengadaan vaksin," tulis manajemen.
Baca Juga: Vaksin Covid-19, Harapan Positif Masyarakat Indonesia
Untuk diketahui, saat ini belum ada aturan resmi berkaitan dengan program vaksinasi mandiri. Sehingga seluruh program vaksinasi di bawah Kementerian Kesehatan.
Berita Terkait
-
AstraZeneca Indonesia Diakui Sebagai Best Places to Work
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
AstraZeneca Indonesia Komitmen Tingkatkan Kesadaran Deteksi Dini dan Pengelolaan Penyakit Pernapasan
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
AstraZeneca Luncurkan Kampanye #AndHerTogether Perkenalkan Kanker Payudara HER2-Rendah
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra