Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi
Minggu, 31 Januari 2021 | 13:57 WIB
Permadi Arya alias Abu Janda [ANTARA/Livia Kristianti]

SuaraBatam.id - Mantan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) As'ad Said Ali menuduh Permadi Arya alias Abu Janda sebagai seorang penyusup di NU.

Dikutip Ayobandung (jaringan Suara.com), As'ad mengatakan bahwa sudah saatnya PBNU bersikap tegas pada Abu Janda.

"Sebagai warga Nahdliyin, saya menyarankan sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi, jangan dibiarkan karena akan merusak keutuhan NU," kata As’ad, dikutip dari laman resmi NU, Minggu (31/1).

Permadi Arya sendiri merupakan seorang pegiat media sosial yang kerap mengenakan atribut NU dan dikenal dengan nama populer Abu Janda di dunia maya.

Baca Juga: Abu Janda: Saya Tidak Pernah Bilang 'Islam Arogan'

Belakangan, Abu Janda menuai kontroversi setelah mencuit dan mengatakan Islam adalah agama arogan dan pernyataan bernada rasisme yang ditujukan kepada Natalius Pigai.

Sebagai Ketua Dewan Penasihat PP GP Ansor, beberapa waktu lalu As’ad sempat mempertanyakan mengenai Abu Janda kepada pimpinan Ansor. Hal itu dipertanyakan setelah Abu Janda selalu bicara ngawur tentang NU di saluran televisi.

“Kesimpulan saya dia penyusup ke dalam Ansor atau NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Ansor atau Banser,” tegas As’ad.

Setelah dicek, ternyata tidak ada satu pun rekomendasi dari cabang atau wilayah Banser, sesuai dengan persyaratan untuk diterima sebagai peserta kaderisasi Ansor. Menurut As’ad, Abu Janda diterima atas rekomendasi seorang tokoh NU.

Saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda,” lanjutnya.

Baca Juga: Besok, Abu Janda Diperiksa Perdana Kasus Cuitan Islam Arogan di Bareskrim

As’ad juga menyatakan bahwa Pimpinan Banser telah menegur Abu Janda agar tidak bicara lagi tentang NU, atas nama Ansor. Selain itu, media-media mainstream diinfokan pula soal siapa Abu Janda itu.

“Persoalannya, dia (Abu Janda) sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka dia bagian dari NU. Padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah),” tegas As’ad.

Kerusakan provokasi yang ditimbulkan akibat ulah Abu Janda di lingkungan NU selama ini cukup besar. Beberapa pondok pesantren, merasa terusik. Bahkan ada yang menjauhi struktur NU. Sebab hal-hal yang selalu disampaikan Abu Anda bertolak belakang dengan fikrah An-Nahdliyah.

Load More