SuaraBatam.id - Wabah Covid-19 yang tidak kunjung membaik membuat sebagian besar masyarakat di dunia khawatir. Di tengah kondisi yang masih belum membaik, permasalahan baru bermunculan.
Salah satunya permasalahan psikologi yang menghantui pasien Covid-19, keluarga hingga masyarakat umum.
Melansir dari World of Buzz, seorang pasien dari Selangor, Malaysia dilaporkan mengakhiri hidupnya usai menerima tagihan biaya perawatan Covid-19.
Pasien pria paruh baya yang tinggal di Kota Seri Kembangan itu memutuskan untuk bunuh diri dengan cara menggorok lehernya.
Baca Juga: Kasus Corona di China Mendadak Melonjak, Apa Sebabnya?
Merujuk pada laporan Batamnews, pria berusia 66 tahun itu diketahui hanya tinggal berdua bersama istrinya. Ia dinyatakan positif Covid-19 pada 7 Januari 2021 oleh salah satu rumah sakit swasta setempat.
Informasi yang diperoleh dari seorang sumber yang dirahasiakan, beberapa kali sebelumnya pasien tersebut mengutarakan bahwa ia sudah depresi dengan keadaannya yang terinfeksi Covid-19.
"Dia lebih baik mati daripada menderita Covid-19," tutur seorang narasumber yang tak mau disebut namanya.
Asisten Komisaris Polisi Distrik setempat Razali Abu Samah menuturkan, pria yang tak diungkap identitasnya itu sangat terpukul mengetahui bahwa dia positif Covid-19 setelah tes swab kedua pada 18 Januari 2021.
"Pria itu juga pergi ke bank bersama istrinya kemarin untuk menarik RM40.000 untuk tagihan medisnya," kata Razali.
Baca Juga: Blak-blakan! Cerita Ahmad Dhani Terpapar Corona, Gejalanya Seperti Ini
Ia mengatakan, kuat dugaan pria tersebut bunuh diri karena tidak ada tanda-tanda pembobolan atau perampokan di rumah tersebut.
Salah seorang tetangga korban mengatakan, ia tidak menemukan adanya tanda-tanda pertengkaran atau orang-orang yang berteriak beberapa hari belakangan yang semakin memperkuat dugaan korban bunuh diri.
“Pria itu menggunakan pisau untuk memotong lehernya dan tergeletak di genangan darah di ruang tamunya. Senjata yang digunakan ditemukan di samping tubuh korban," tutupnya.
Berita Terkait
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Norman Kamaru Sekarang Kerja Apa? Eks Briptu yang Dulu Viral Joget 'Chaiyya Chaiyya'
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
- Perdana Tunjukan Foto Anak Kedua, Rizky Billar Diprotes: Gusti...
- LHKPN Disorot Eks Penyidik KPK, Netizen Tak Percaya Harta Raffi Ahmad Rp1 Triliun: Napas Dia Aja Setara Gaji UMR
Pilihan
-
Bertemu di Karanganyar, Ahmad Luthfi Tugaskan Relawan Inventarisir Masalah Daerah
-
Dicari Aparat dan Warga, Suami Ini Malah Ditemukan Dugem di Bali
-
HUT Damkar Nasional di Bontang: 3.000 Peserta Hadir, Presiden Prabowo Dijadwalkan Datang, Anggaran Capai Rp 4 Miliar
-
Dinamika Politik Kaltim: MK Masih Berproses, Pelantikan Gubernur Tertunda?
-
Bandara 'VVIP' IKN Terdampak Banjir, Warisan Jokowi Disebut Hanya Kerusakan untuk Bangsa
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI