SuaraBatam.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno dijadwalkan melakukan kunjungan kerja dalam rangka memantau kondisi pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada 22-23 Januari 2021.
"Pak Menpar berada di Kepri selama dua hari. Satu hari di Kota Batam dan satu hari di Kabupaten Bintan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, Rabu (20/1/2021).
Ia mengatakan, bila melihat dalam jadwal, Menpar Sandiaga Uno akan berdialog dengan sejumlah pelaku industri parwisata dan dilanjutkan dengan peninjauan beberapa lokasi wisata seperti kawasan Nongsa di Batam dan Lagoi di Bintan.
"Pak Sandiaga juga dijadwalkan mengunjungi sejumlah pelaku UMKM di dua daerah itu," ujarnya.
Baca Juga: Kampung Baduy di Lebak Bersih Dari Wabah Covid-19, Apa Rahasianya?
Ia juga menyebut, pihaknya bakal menyampaikan kepada Menpar RU bahwa Kepri ini masuk tiga besar daerah kunjungan utama wisman di Indonesia, yakni nomor satu Bali, diikuti Kepri, lalu Jakarta.
Secara pribadi ia berharap Menpar RI dapat menetapkan lima program pembangunan prioritas wisata di daerah setempat.
"Bahkan, Kepri ini masuk skala super prioritas di Indonesia. Jadi, silakan Pak Menteri tentukan program wisata Kepri yang terbaik untuk Kepri," tuturnya.
Ia juga bakal meyakinkan Menpar kalau Kepri, khususnya Batam dan Bintan sudah siap dari segi infrastruktur dan sarana prasarana pendukung untuk melaksanakan iven di tengah kondisi pandemi.
"Kepri terutama Nongsa dan Lagou sudah siap menggelar kegiatan dan menerima wisman. Semua sarana dan prasarana telah disiapkan secara matang," ujarnya.
Baca Juga: Lapar hingga Pegal-pegal, Ini Efek Vaksinasi Covid-19
Pihaknya optimis kunjungan Menpar ke Kepri memberikan angin segar bagi perkembangan industri pariwisata di Kepri dan sekitarnya.
Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap berbagai sektor di Indonesia, tidak terkecuali wilayah Kepri. Selama ini industri pariwisata daerah ini memang bergantung dengan kedatangan turis asing.
Pemberlakuan larangan masuk wisman ke Kepri menyebabkan industri pariwisata terpuruk. Hal ini memicu pelaku wisata melakukan PHK dan merumahkan karyawannya.
"Dari data kami, ada sekitar 14 ribu pekerja wisata terdampak PHK dan dirumahkan imbas pandemi ini," tutup Buralimar. [Antara]
Berita Terkait
-
Aktivasi Co-Branding Wonderful Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Keindahan Alam dan Budaya
-
Kumpulan Mod BUSSID Bus Pariwisata: Dari HD, SHD, Hingga Double Decker!
-
Industri Pariwisata Yordania Terpuruk Akibat Konflik Israel-Hamas
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra