SuaraBatam.id - Profesor Spector mengatakan, sekitar satu dari lima orang yang terinfeksi Covid-19 akan menunjukkan gejala yang kurang umum. Ia menyebut gejala pada lidah tersebut sebagai "Covid tongue".
"Satu dari lima orang dengan Covid-19 masih memiliki gejala yang kurang umum yang tidak tercantum dalam daftar PHE resmi, seperti ruam kulit. Saya juga melihat peningkatan jumlah Covid tongue dan sariawan yang aneh," tulis Profesor Spector melalui akun Twitternya.
Ahli epidemiologi di King's College London itu mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan kasus orang dengan virus Corona (Covid-19) yang menderita gejala tak nyaman di mulut, seperti lidah yang terlapisi. Dia meminta orang-orang untuk tetap di rumah jika memiliki gejala yang aneh atau hanya merasakan sakit kepala dan kelelahan.
Sementara itu, menurut Gabriel Scally, ahli epidemiologi dan kesehatan masyarakat di Royal Society of Medicine, gejala yang dilaporkan di mulut telah dikaitkan dengan Covid-19 selama beberapa waktu.
"Ini adalah virus yang bermasalah untuk diobati karena menghasilkan efek dalam berbagai sistem tubuh," kata Scally, seperti dikutip dari Metro, Jumat (15/1/2021).
Beberapa orang terinfeksi Covid-19, terkadang tidak memiliki satu pun dari tiga gejala utama seperti demam, batuk, dan kehilangan indera penciuman. Sementara yang lain menderita kelelahan ekstrem, sakit perut, sakit kepala, hingga nyeri otot.
Di sisi lain, banyak orang masih berjuang dengan Long Covid yang diyakini memengaruhi antara 10-30 persen orang tertular Covid-19 dan memiliki gejala serta didefinisikan sebagai simptomatik yang berlangsung lebih dari 12 minggu. Long Covid merupakan istilah yang digunakan bagi orang yang telah sembuh dari Covid-19 tetapi masih mengalami efek infeksi yang bertahan lama.
Salah satunya dialami oleh Andrew Gwyne, anggota parlemen dari Partai Buruh, yang mengatakan bahwa ia masih menderita Long Covid setelah tertular virus pada Maret. Ia juga meminta pemerintah untuk lebih mendukung orang-orang yang berjuang dengan efek jangka panjang dari virus tersebut.
Sebagian besar orang dengan Long Covid mengalami kelelahan ekstrem, nyeri dada, sesak napas, nyeri otot, dan kabut otak dengan ingatan pendek, tetapi ada banyak gejala lainnya yang dilaporkan.
Baca Juga: Ini Perbedaan dan Persamaan Gejala Covid-19 Pada Anak dan Orang Dewasa
Berita Terkait
-
Muncul Tiga Gejala Pencernaan Ini, Waspadai Terinfeksi Covid-19
-
Kasus Corona RI Makin Parah, Prokes 3M Tak Cukup, Harus Ditambah jadi 5M
-
Awas, Cegukan Terus-menerus Bisa Jadi Gejala Covid-19
-
Cegukan Terus-menerus, Waspadai Gejala Virus Corona
-
Klaster Covid-19 Baru di Beijing, China Sebut Penyebabnya Orang Indonesia
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam