SuaraBatam.id - Kasus yang berjalan selama empat tahun, merupakan penemuan mayat di septic tank, hingga kini belum juga terkuak.
Dugaan pembunuhan seorang janda muda, Yuliana Pratiwi, ditemukan di belakang RM Pondok Ciung, Jalan Sei Datuk, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) 2017 lalu.
Kakak korban, Fenty Herawaty berharap polisi segera mengungkap kematian adiknya. Sejak ditemukan jasadnya pada 6 Januari 2017 hingga 6 Januari 2021 ini belum ada kejelasan.
"4 Desember 2016 adikku dikabarkan hilang. Lalu 6 Januari 2017 telah ditemukan menjadi jenazah di lobang septic tank dan sampai 6 Januari 2021 belum juga terungkap," ujar Fenty, dilansir laman Batamnews, Kamis (7/1/2021).
Baca Juga: Kisah Balita Korbankan Nyawa demi Sang Adik yang Tenggelam di Septic Tank
Yulianti Pratiwi saat ditemukan tewas masih berusia 27 tahun.
"Kami sekeluarga sangat-sangat kehilangan. Semoga adik kami tenang di alam sana. Doa terbaik kami panjatkan pada Yang Kuasa semoga husnul khatimah, amin," katanya.
Diakuinya sudah dua tahun terakhir belum ada kabar terbaru dari polisi. "Sudah dua tahun ini gak ada pihak kepolisian yang menghubungi saya lagi. Semoga tahun ini ada titik terang terhadap kasus kematian adik saya," jelasnya.
Ketiga anak mendiang Tiwi saat ini menjadi yatim piatu. Dua anak almarhumah yaitu anak pertama dan ketiga diasuh sang nenek, seorang lagi yaitu anak kedua diasuh oleh Fenty.
Ia menceritakan, anak pertama mendiang Tiwi kini duduk di bangku sekolah SLB di Senggarang. Kemudian anak keduanya itu dimasukan ke sekolah pesantren sedangkan, yang bungsu belum disekolahkan karena tidak ada biaya.
Baca Juga: Selamatkan Adik, Balita Pekanbaru Tewas Tenggelam di Galian Septic Tank
Ia juga berharap pemerintah daerah (pemda) bisa membantu ketiga putra dan putri mendiang. Diakuinya, selama ini ketiga anak mendiang Tiwi mendapatkan bantuan dari Baznas sebesar Rp 200 ribu per bulan.
"Kemarin anak kedua almarhumah saya biayakan untuk sunat. Kini suami saya gak kerja, jadi hidup kami pas-pasan. Bahkan belum bisa biayakan anak bungsu almarhumah untuk sekolah. Semoga pemerintah sudi membantu untuk meringankan biaya kehidupan ketiga anak almarhumah," ucapnya.
Berita Terkait
-
Janji Bangun Septic Tank Komunal saat Blusukan ke Tanah Abang, Pramono Anung: Kondisinya Sangat Prihatin
-
Septic Tank BIO: Solusi Berkelanjutan untuk Pengolahan Limbah Industri yang Ramah Lingkungan
-
Septic Tank Bio: Solusi Terbaik untuk Pengolahan Limbah
-
Depok Heboh! Kronologi Penemuan Granat dan Ratusan Peluru di Septic Tank
-
Polisi Pastikan Ledakan Rumah di Setiabudi Bukan Gegara Septic Tank, Tapi Benda Ini
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal: Desa Wisata Batam Menjadi Ikon Pariwisata di Era Jokowi
-
Jeju Air Buka Rute Incheon-Batam, 3 Kali Seminggu! Cek Jadwalnya