
SuaraBatam.id - Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma ini diminta fokus menjadi Menteri Sosial ketimbang blusukan yang dilakukan Risma di Jakarta.
Menurut Anggota Komisi VIII dari Fraksi PKS, Bukhori, apa yang dilakukan Risma sebatas pencitraan. Sebab, menyelesaikan pekerjaan rumah sebagai Mensos tidak sekadar turun ke lapangan dengan cara blusukan.
"Sebaiknya mensos fokus dulu menyelesaikan PR Kemensos jangan terlalu sibuk dengan pencitraan," kata Bukhori kepada Suara.com, Rabu (6/1/2021).
Bukhori menyoroti cara pandang yang dipakai Risma yang kini sudah menjadi menteri. Risma diminta tidak lagi menggunakan cara pandangnya saat memimpin Surabaya. Pasalnya lingkup Kementerian Sosial kini lebih luas, tidak hanya sebatas kota.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Stafnya Bu Risma Kasih Tahu Beliau Beda Wali Kota dan Menteri
"Makanya saya pernah katakan bu menteri sekarang ini sudah jadi menteri, bukan lagi wali kota. Jadi cara pandang dan cara kerja mesti berubah dengan sekala nasional," kata Bukhori.
Sebelumnya, Dosen Universitas Indonesia (UI), Ronnie Higuchi Rusli mengomentari aksi blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Ronnie Rusli menyebut blusukan Mensos Risma di Jakarta hanya dimaksudkan untuk mencari perhatian dan sensasi.
Cibiran keras tersebut disampaikan oleh Ronnie Higuchi Rusli lewat jejaring Twitter miliknya, @Ronnie_Rusli, pada Selasa (5/1/2021).
"Blusukan Bu Risma sudah ketahuan kalau di Jakarta cuma cari perhatian dan sensasi," tulisnya seperti dikutip Suara.com.
Baca Juga: Risma Suka Blusukan, Nyapu dan Bersihkan Gorong, Akankah Ikuti Jejak Jokowi
Ronnie Rusli pun mengatakan, Mensos Risma hanya belagak bekerja guna mencari sensasi berita saja.
Oleh sebab itu, dia menyebut baiknya Risma kembali ke Surabaya saja.
"Belagak bekerja untuk cari sensasi berita saja. Lebih baik di Surabaya sajalah," tandas Dosen UI tersebut.
Sebelumnya, Mensos Risma melakukan aksi blusukan ke wilayah Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Mensos Risma disebut-sebut menyambangi para tunawisma dan membujuk mereka untuk pindah ke tempat rehabilitasi.
Berita Terkait
-
Soroti 100 Hari Kerja Gubernur Kaltim, PKS: GratisPol Program Revolusioner Bagi Masyarakat
-
KB Jadi Syarat Bantuan Pemerintah? Usulan Kontroversial Gubernur Jabar Dikaji Mensos!
-
Tak Lagi Oposisi karena Ada di Pemerintahan Prabowo, PKS Mohon Doa ke Rakyat
-
PKS Belum Pastikan Dukung Prabowo di 2029, Ahmad Syaikhu: Keputusan Ada di Majelis Syuro
-
Cegah Tawuran, PKS Sarankan Pramono Kirim Pemuda Pengangguran di Jakarta Ikut Pelatihan Militer
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Mengenal Ritual Buddha Tantrayana pada Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur
-
Puspo Wardoyo Menangkan Gugatan Perdata di PN Solo, Objek Dinilai Hakim Tak Jelas
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan