Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Minggu, 03 Januari 2021 | 10:33 WIB
Ilustrasi pangkalan LPG tabung 3 Kg. [Suara.com]

SuaraBatam.id - Banjir mengepung PT Pertamina Tanjunguban. Akibatnya distribusi gas LPG subsidi ukuran 3 kilogram (kg), sangat sulit dilakukan ke seluruh wilayah Kabupaten Bintan. Begitu juga Bahan Bakar Minyak (BBM) ke seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Tapi sejak pagi tadi PT Pertamina Tanjunguban dikepung banjir. Bahkan banjir juga menutup akses pintu depan maupun belakang perusahan itu," ujar Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP), Setia Kurniawan dilansir laman Batamnews, Minggu (3/1/2021).

Setiap harinya, PT Pertamina Tanjunguban mendistribusikan 10 Loading Order (LO) yang diangkut oleh 10 truk resmi. Dalam 1 LO itu berisikan sekitaran 560 tabung gas sehingga ada 5.600 tabung gas yang wajib didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun untuk Sabtu (2/1/2021), kata Iwan, hanya 3 truk yang mengangkut 3 LO saja yang bisa lolos dari kepungan banjir. Sedangkan 7 LO lagi tak bisa didistribusikan begitu juga dengan BBM.

"Hari ini seluruh wilayah juga banjir. Jadi hanya 3 LO saja atau 1.680 tabung yang dapat didistribusikan. Sedangkan 7 LO lagi atau 3.920 tak dapat didistribusikan akibat musibah banjir ini," jelasnya.

Baca Juga: Duarr! Tabung Gas Meledak di Rumah Makan Padang, 6 Orang Luka-Luka

lelaki yang juga bertugas sebagai Anggota Satgas Pangan Bintan ini memastikan, hari ini seluruh kuota tabung Gas LPG 3 Kg dan BBM untuk Kabupaten Bintan akan didistribusikan secara maksimal. Karena, jika tidak akan terjadi kelangkaan terhadap gas dan BBM.

"Besok walaupun hujan tetap akan didistribusikan secara normal. Baik itu gas subsidi maupun BBM," katanya.

Sebagai informrasi, hujan lebat selama 2 hari ini tidak hanya menyebabkan banjir di kawasan Kota Tanjungpinang dan Kijang Kota saja. Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi disertai pasang dalam air laut.

Load More