SuaraBatam.id - Kabar baik berhembus dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bisri, menyampaikan perkembangan jumlah kasus Covid-19 di daerah itu mulai melandai.
Bisri menyebut, dalam sepekan terakhir kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan, yakni yang biasanya 1.000 kasus, turun menjadi 600 sampai 900 kasus.
"Grafiknya cenderung turun naik," kata Bisri dilansir laman Antaranews, Rabu (30/12/2020).
Kendati demikian, Bisri memprediksi terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 dalam periode Januari-Februari 2021.
Baca Juga: Dampak Libur Panjang, Menkes Budi Prediksi Kenaikan Kasus 30-40 Persen
Kondisi tersebut, kata dia, disebabkan pandemi akan terus berkembang secara merata. Jika tidak bisa diantisipasi dengan baik, maka seluruh penduduk dalam satu wilayah bakal terpapar virus.
Upaya antisipasi, lanjutnya, dapat dilakukan dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Ini yang belum dilakukan secara optimal, apalagi kita telah membuka akses transportasi dan hubungan antarwilayah. Kalau tidak dibarengi dengan kontrol yang maksimal, maka penularan bisa terjadi lebih cepat," sebutnya.
Selain itu, lanjut dia, upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 dilakukan dengan meningkatkan angka penyembuhan pasien positif virus tersebut.
Lebih lanjut, Bisri menyampaikan saat ini Pemerintah Daerah terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan buat menahan lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Menkes BGS Prediksi Kasus Covid-19 Melonjak Pertengahan Januari 2021
"Fasilitas kesehatan Covid-19 di Kepri sejauh ini masih mencukupi untuk melayani pasien Covid-19, baik untuk isolasi maupun perawatan," ungkap Bisri.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kepri per 28 Desember 2020, jumlah kasus mencapai 7.051 orang. Meliputi kasus aktif 610 orang, konfirmasi sembuh 6.262 orang, dan meninggal 179 orang.
Berita Terkait
-
Kompak Masuk Bui, Polisi di Kepri Ajak Istrinya Jual Orang ke Malaysia
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Konsep Sister Province: Hubei Jajaki Kerja Sama dengan Kepri
-
Menabung Sedikit Demi Sedikit, Perjuangan Nelayan Asal Kepri Jalani Ibadah Haji
-
Lagi! Suami Bunuh Istri: Di Kepri Korban Ditusuk dengan Sikat Gigi, Pelaku Klaim Sakit Hati
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!