Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Rabu, 30 Desember 2020 | 09:25 WIB
Kapal penangkap ikan ilegal ditenggelamkan di perairan Pulau Abang, Kota Batam, Selasa (29/12/2020). [Antaranews.com]

SuaraBatam.id - Lima kapal nelayan asing yang disita petugas akibat digunakan untuk menangkap ikan secara ilegal, ditenggelamkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau.

Lima kapal tersebut meliputi, empat kapal berbendera Vietnam dan satu kapal berbendera Malaysia. Pemusnahan kapal dilakukan dengan cara ditenggelamkan di perairan Pulau Abang, Kota Batam.

"Penenggelaman kapal tetap memperhatikan kelestarian lingkungan laut, maka itu kita tidak menggunakan bom. Tapi membocorkan lambung kapal agar tenggelam secara perlahan, sehingga tidak mengganggu ekosistem dan biota laut," kata Kajati Kepri Hari Setiyono, dilansir laman Antara, Rabu (30/12/2020).

Hari menyampaikan, kapal nelayan yang ditenggelamkan ini merupakan pelaksanaan atas putusan hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dalam perkara pidana atas nama terpidana Ngo Van Dung, Nguyen Van Quyen, Yelwin OO, Le Thanh Sanga dan Nguyen Huu Phuoc.

Baca Juga: Kejari Tanjungpinang Dalami Kasus Dugaan Gratifikasi di Lingkungan BUMD

Kajati mengapresiasi kerja sama yang baik dari instansi terkait khususnya Ditjen PSDKP Pangkalan Batam yang mendukung tugas jaksa selalu eksekutor sehingga eksekusi pemusnahan empat kapal Vietnam dan satu kapal Malaysia tersebut berjalan lancar.

"Pemusnahan ini bertujuan memberi efek jera kepada kapal ikan asing (KIA) yang menjarah hasil kekayaan laut Indonesia, khususnya Kepri," kata Hari.

Load More