SuaraBatam.id - Belakangan, pemerintah mewajibkan untuk melakukan rapid test antigen bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan jarak jauh.
Mengetahui hal ini, layanan rapid test antigen bagi warga yang hendak bepergian ke luar kota telah disiapkan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Direktur RSUP RAT Tanjungpinang Yusmanedi menyampaikan, layanan ini dibuka mulai Senin (21/12/2020).
"Layanan dibuka tiap hari Senin sampai Jumat," kata Yusmanedi di Tanjungpinang, Senin pagi.
Baca Juga: Diduga Terlibat Skandal Bansos, Gibran: Jika Mau Korupsi yang Besar Dong...
Bagi masyarakat yang ingin melakukan rapid test antigen ini, bisa datang pada dua waktu shift yang telah disiapkan.
Shif pertama pada pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.30 WIB, sedangkan kedua mulai pukul 13.30 hingga 14.30 WIB.
Kemudahan dari rapid test antigen diantaranya, hasil dapat diketahui beberapa jam setelah sampel diambil.
Pada pemeriksaan shift pertama bisa diambil pukul 11.30 hingga 13.30 WIB dan kedua pukul 15.00 hingga 16.00 WIB.
"Tempat swab disediakan secara khusus di samping Tenda Airbone IGD. Adapun biaya rapid test antigen ini sebesar Rp 270 ribu," ujarnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Krisis Covid-19 Meningkat, Swiss Akan Tutup Semua Restoran dan Bar
Saat ini, Pemerintah telah menetapkan tarif pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab yang menjadi salah satu metode deteksi materi genetik atau protein spesifik dari Virus SARS CoV-2.
Ketetapan ini tertuang dalam Surat Edaran No HK.02.02/I/4611/2020 yang dikeluarkan per tanggal 18 Desember 2020, batasan tarif tertinggi pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab sebesar Rp 250 ribu untuk Pulau Jawa dan Rp 275 ribu untuk di luar Pulau Jawa.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri M Bisri mengatakan, pemberlakuan rapid test antigen sesuai instruksi dari pemerintah pusat.
"Ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan melakukan perjalanan. RSUP RAT menyediakan pelayanan tersebut," katanya.
Bisri menambahkan, kebijakan ini hanya melanjutkan pemerintah pusat dan bukan pemerintah daerah.
"Jadi rumah sakit hanya menyediakan layanan saja. Kalau di luar Jawa, Bali silakan pakai rapid test antibodi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra