
SuaraBatam.id - Komnas HAM akan memeriksa senjata api yang digunakan dalam penembakan 6 laskar FPI oleh polisi. Ketua tim penyelidikan Komnas HAM, M Choirul Anam menyebut akan melakukan uji balistik.
"Kalau senjata akan melihat, kan ada pernyataan ini senjata itu ini senjata ini, kami akan uji. Karena kami punya sesuatu yang akan kami uji-cobakan," sebut Anam di kantronya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).
Anam mengatakan, terkait dengan rencana uji balistik pihaknya pasti akan melakukan hal tersebut. Termasuk juga pemeriksaan melibatkan para ahli.
"Yang pasti akan ada uji balistik, terus ada pemeriksaan ahli. Jadi semua yang kami dapatkan kami harap ada beberapa ahli yang membantu kami, untuk menjelaskan duduk soalnya seperti yang secara scientifik itu sesuai apa tidak," tuturnya.
Ia menambahkan, Komnas HAM berharap pengusutan kasus tewasnya 6 laskar bisa diselesaikan dengan cepat.
"Semakin cepat penyelidikan yang kami lakukan akan lebih baik bagi kami, baik bagi publik dan baik bagi semua pihak. Persoalannya, contoh mencari ahli, kita jadwalkan minggu ini ya ada yang enggak bisa itu kan juga repot," tandasnya.
Namun, apa itu uji balistik? Melansir dari Testindo, uji balistik merupakan uji perilaku dan efek dari proyektil, khususnya peluru ,bom, roket atau semacamnya guna melihat kinerja dari proyektil tersebut.
Pengujian ini bertujuan mengukur kinerja dari senjata api dan proyektilnya menggunakan alat ukur yang cepat dan tepat.
Sebelumnya diberitakan, Tim Penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI kembali melayangkan surat kepada Kabareskrim Polri.
Baca Juga: Datangi Komnas HAM, Keluarga Korban 6 Laskar FPI Beri Bukti Baru
Langkah ini bertujuan untuk memperoleh keterangan terkait mobil yang digunakan saat tragedi tewasnya enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi saat bentrok di KM 50, Tol Jakarta-Cikampek, beberapa waktu lalu.
Ketua Tim Penyelidikan Choirul Anam mengatakan bahwa mobil yang dimaksud itu ialah mobil yang digunakan oleh petugas dari Polda Metro Jaya dan mobil yang ditumpangi laskar FPI.
Tim penyelidikan juga menyampaikan, ingin melihat secara langsung terhadap kondisi dua mobil itu.
"Permintaan keterangan ini dengan melihat dan memeriksa mobil secara langsung," kata Choirul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/12/2020).
Choirul berharap pemanggilan Tim Penyelidikan Komnas HAM tersebut dapat dilakukan sesuai dengan jadwal. Namun ia tidak menyebut jadwal pasti untuk pelaksanaan pemeriksaannya itu.
Komisioner Komnas HAM itu berterima kasih kepada seluruh pihak seperti dari FPI, Kepolisian serta masyarakat yang sudah bekerja sama dalam melakukan penyelidikan kasus tewasnya enam laskar pengawal Habib Rizieq Shihab.
"Semoga segera dapat terlihat terang berderangnya peristiwa," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Klasterkuhidupku BRI, Solusi UMKM Batu Bertahan Saat Pandemi
-
BRI dan AgenBRILink Perluas Layanan untuk Inklusi Keuangan Nasional
-
Apakah Layak Berinvestasi Emas Antam 3Gr Saat Ini?
-
Top, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker!
-
Mandiri Sahabatku Akselerasi Literasi Keuangan dan Wawasan Investasi PMI di Malaysia