
SuaraBatam.id - Pernikaham dibawah umur di Tanjungpinang kian meningkat selama masa pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM).
DP3APM mencatat, dari Januari-Agustus ada 35 pasangan di bawah umur menikah.
Kepala DP3APM Kota Tanjungpinang, Raja Khairani mengatakan, pihaknya berupaya melakukan sosialisasi agar pernikahan usia wanita dibawah umur menurun.
Namun, ia menduga, saat wabah Covid-19 melanda Indonesia, kegiatan para remaja perempuan kebanyakan yang kian terbatas dan pengaruh gadget jadi sebab pernikahan di usia dini meningkat.
Baca Juga: Setelah Divaksin Covid-19, Masih Perlukah Memakai Masker?
"Saat pendemi karena mereka gak sekolah, pengaruh gadget juga mungkin. Yang jelas di bawah 19 tahun banyak melakukan pernikahan," sebutnya, Kamis (10/12/2020).
Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3APM, Elvi Arianti menjelaskan, sebanyak 35 pasangan pernikahan anak di bawah umur itu mulai usia 14 sampai 18 tahun.
"Berdasarkan data kita dapat kemaren itu ada 35 pasangan anak di bawah umur yang menikah, itu dari Januari-Agustus," katanya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Dengan data ini, dapat disimpulkan angka pernikahan gadis dibawah umur mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
"Kalau untuk tahun lalu itu, ada 30 pasangan, itu data Januari-September," jelas Evi yang juga selaku pembimbing Forum Anak Kota Tanjungpinang.
Baca Juga: 6000 KK di Serang Belum Terima Bantuan Covid-19, Begini Kata Kepala Dinsos
Evi menambahkan, angka itu belum termasuk yang ditolak saat melakukan pengurusan surat rekomendasi di Pengadilan Negeri Agama Tanjungpinang karena faktor usia yang terlalu muda.
"Saat kita rapat dengan Pengadilan Agama, banyak yang meminta rekomendasi untuk nikah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
COVID-19 Jadi Alasan? Orangtua di Spanyol Kurung Anak Sejak 2021, Kondisinya Bikin Merinding
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo
-
Dian Sastro Kasih Nasihat untuk yang Belum Nikah, Ucapannya Tuai Pro dan Kontra
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Di Balik Gaun Pengantin, Luka Psikologis Pernikahan Dini
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Didoakan Jadi Ketum PSI, Jokowi: Masih dalam Kalkulasi
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaru Mei 2025, Pilih Sesuai Kebutuhan Anda
-
Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
-
COVID-19 Jadi Alasan? Orangtua di Spanyol Kurung Anak Sejak 2021, Kondisinya Bikin Merinding
-
Industri Otomotif RI "Meriang": Penjualan Mobil April 2025 Anjlok Terparah dalam Setahun!
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan