SuaraBatam.id - Sebuah studi dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa vitamin C bisa membantu menyelamatkan pasien virus corona Covid-19 berat.
Makalah itu membantu pasien virus corona Covid-19 dengan meredakan gejalanya. Temuan lainnya dari studi ini termasuk:
- Banyak pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19 parah memiliki kadar vitamin C rendah sehingga mereka menderita penyakit kudis.
- Uji coba terkontrol menemukan vitamin C dosis tinggi lebih efektif daripada steroid.
- Tingkat vitamin C pada pasien dalam perawatan intensif memprediksi peluang mereka bertahan hidup.
- Manusia salah satu dari makhluk hidup yang tidak bisa membuat vitamin C sendiri dalam tubuh.
Kesimpulan dari hasil 100 penelitian, termasuk RCT (Randomized Controlled Trial) standar emas menunjukkan bahwa vitamin C bisa memangkas angka kematian akibat virus corona di unit perawatan intensif sebesar 68 persen.
Percobaan serupa yang membandingkan obat steroid (deksametason) dengan plasebo juga menunjukkan hasil mampu mengurangi kematian hanya 3 persen.
Baca Juga: Benarkah Vaksin Pfizer Berbahaya untuk Perempuan? Simak Penjelasannya
Patrick Holford, penulis utama studi sekaligus ahli gizi mengatakan seseorang membutuhkan vitamin C sekitar 6 hingga 24 gram sehari untuk mengurangi kematian dan penggunaan ventilator di ICU.
"Ketika Anda terkena infeksi virus corona parah, tubuh menggunakan vitamin C pada tingkat yang jauh lebih cepat untuk mendukung sistem kekebalan," kata Dr Anitra Carr, profesor di Universitas Otago di Selandia Baru dikutip dari Express.
Dr Carr juga menunjukkan bahwa banyak hewan yang tidak bisa menghasilkan vitamin C sendiri seperti manusia, seperti primata, marmut dan kelelawar. Sehingga hewan-hewan tersebut juga berisiko terinfeksi virus corona Covid-19.
Temuan ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar pasien virus corona Covid-19 yang masuk ke ICU memiliki kadar vitamin C sangat rendah.
Tapi, Profesor Paul Marik, Kepala Kedokteran Perawatan Kritis di Sekolah Kedokteran Virginia Timur mengatakan rendahnya kadar vitamin C di antara pasien virus corona Covid-19 sering kali tidak terdeteksi.
Baca Juga: 5 Bahaya Virus Corona Covid-19 Ringan, Apa Saja?
Karena itulah, infeksi virus corona menyebabkan penyakit kudis pada orang yang kekurangan vitamin C. Profesor Paul Marik dan timnya juga bisa memprediksi peluang hidup pasien virus corona Covid-19 dengan melihat kadar vitamin C dalam tubuhnya.
Profesor Paul Marik menjelaskan bahwa pasien memerlukan vitamin C dosis tinggi untuk mengatasi penyakit kudis. Vitamin C juga dibutuhkan untuk meredam peradangan berbahaya yang berkembang akibat virus corona Covid-19.
Penggabungan vitamin C dengan steroid dan obat antikoagulan juga bis amengurangi tingkat kematian pasien virus corona Covid-19 yang sakit kritis menjadi kurang dari 5 persen.
Berita Terkait
-
3 Skincare Glad2Glow dengan Kandungan Vitamin C, Ampuh Pudarkan Noda Hitam
-
Waspada! Ini Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C
-
3 Sunscreen Mengandung Vitamin C Ampuh Bikin Wajah Cerah, Harga Rp30 Ribuan
-
3 Lip Serum yang Mengandung Vitamin C, Ampuh Mencerahkan Warna Bibir Gelap
-
5 Rekomendasi Lip Mask dengan Kandungan Vitamin C untuk Mencerahkan Bibir
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!