Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 07 Desember 2020 | 15:41 WIB
Ilustrasi demo FPI

SuaraBatam.id - Pegiat Media Sosial Denny Diregar mendesak pemerintah mendeklarasikan FPI organisasi teroris. Sebab FPI sudah berbahaya untuk negara.

Hal ini dikatakan Denny Siregar menyusul aksi baku tembak antara polisi dan Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek. Dalam aksi baku tembak itu, enam laskar FPI ditembak mati.

"Sudah waktunya FPI dideklarasikan sebagai organisasi teroris. Mereka sudah berbahaya untuk negara," kata Denny dalam twitternya, @Dennysiregar7, Senin (7/12/2020).

Laskar FPI ditembak mati terlibat baku tembak dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dinihari. Mereka adalah M Reza (20), Lutfhil Hakim (24), Akhmad Sofyan (26) dan M Suci Khadavi (21). Sementara 2 orang lainnya masih belum teridentifikasi.

Baca Juga: 6 Laskar Pengawal Rizieq Shihab Tewas Ditembak, Rata-Rata Remaja

Hal itu dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang jumpa pers bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman di Polda Metro Jaya, Senin siang.

Laskar FPI batasi aparat polisi saat mengirim surat panggilan ke kediaman Habib Rizieq Shihab. (Suara.com/Bagaskara)

"Kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang meninggal dunia sebanyak 6 orang," kata Fadil.

Versi FPI

Rombongan Habib Rizieq diberondong peluru di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50, Senin (7/12/2020) dini hari tadi. Penembakan itu membuat pendukung Habib Rizieq ditembak mati.

FPI mengklaim jika 6 orang ditembak mati oleh gerombolan preman. Sementara polisi menyebut 6 orang itu ditembak mati oleh polisi.

Baca Juga: 6 Laskar Habib Rizieq Ditembak Mati, 4 Orang Buron

FPI mengeluarkan pernyataan resmi pendukung Habib Rizieq mati adalah pengawal Habib Rizieq Shihab. Pendukung Habib Rizieq itu tengah mengawal Habib Rizieq pulang pengajian.

Penembakan itu terjadi di Tol Jakarta - Cikampek Kilometer 50, Senin (7/12/2020) dini hari tadi.

"Bahwa benar ada peristiwa pengadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS (Habib Rizieq) dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur," kata Ketua FPI Ahmad Shabri Lubis dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/12/2020).

Sejumlah laskar Front Pembela Islam (FPI) berjaga di Jalan Petamburan III, mengarah ke kediaman Habib Rizieq Shihab. (Suara.com/Bagaskara)

Saaat itu Habib Rizieq beserta keluarga akan menuju tempat pengajian khusus keluarga. Pengajian ini diadakan bakda Subuh dan secara khusus hanya untuk keluarga Habib Rizieq.

Namun, menurutnya, dalam perjalanan menuju lokasi rombongan tiba-tiba disebutnya diserang preman atau kelompok orang tak dikenal.

"Para preman OTK yang bertugas operasi itu mengadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga," ungkapnya.

Alhasil dari penyerangan tersebut satu mobil turut menjadi korban. Dan menurutnya 6 laskar pengawal Habib Rizieq hilang.

"Kami mohon doa agar 1 mobil yang tertembak berisi 6 laskar agar diberi keselamatan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Sekelompok orang melakukan penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang menangani kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, aksi penyerangan itu terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 30, Senin (7/12/2020) dini hari.

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di jalan tol jakarta cikampek kilometer 30, penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS ( Muhammad Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini pukul 10.00 WIB," kata Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin siang.

Fadil menduga, penyerangan ini berkaitan dengan rencana polisi memeriksa Habib Rizieq di Polda Metro Jaya.

Polisi awalnya sedang menyelidiki soal kabar ada pengerahan massa saat Rizieq menjalani pemeriksaan yang beredar di media sosial, WhatApps.

Sejumlah anggota FPI mulai berkumpul di depan Gang Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2020) sekitar pukul 18.30 WIB. [Suara.com/Welly Hidayat]

Dia menyebut, saat dilakukan penyelidikan, tim Polda diikuti oleh kendaraan para pelaku. Mendadak kendaraan yang diduga ditumpangi simpatisan Rizieq lalu melakukan penyerangan terhadap polisi.

"Terkait hal tersebut Polda Metro Jaya menyelidiki kebenaran informasi tersebut dan ketika anggota polda metro jaya mengikuti kendaraan diduga adalah pengikut MRS. Kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang. Dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan rekan lihat di depan ini," kata dia.

Lantaran merasa terancam, polisi kemudian melakukan perlawanan kepada para pelaku. Alhasil, enam orang pelaku tewas ditembak.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwannya karena diserang melakukan tindakan tegas terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS berjumlah sepuluh orang. Kelompok MRS yang melakujan penyerangan b di meninggal dunia sebanyak 6 orang," kata dia.

Load More