Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Stephanus Aranditio
Kamis, 03 Desember 2020 | 18:47 WIB
Kemacetan di Puncak Bogor (Suara.com/Andi)

SuaraBatam.id - Kasus COVID-19 melonjak tajam sampai menembus 8.000 lebih kasus dalam sehari. Satuan Tugas Penanganan Covid-19  menilai semua ini terjadi karena salah warga.

Satgas COVID-19 salahkan warga yang masih bandel melanggar protokol kesehatan. Terlebih saat libur panjang di antara pertengahan Agustus sampai Oktober 2020.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan masyarakat harus berubah dengan meningkatkan kesadaran protokol kesehatan jika ingin penanganan corona di Indonesia membaik.

"Sebelumnya kita belum pernah menyentuh 5 ribu angka kasus positif harian, sayangnya kasus positif harian terus meningkat bahkan hari ini menembus lebih dari 8 ribu kasus, ini angka yang besar dan tidak bisa ditolerir," kata Wiku dalam konferensi pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Indonesia Melonjak, Papua Penyumbang Kasus Tertinggi

Dia menjelaskan, dalam pemantauan Satgas, protokol kesehatan mulai lengah selama periode libur panjang seperti pertengahan Agustus dan akhir Oktober lalu.

"Kita simpulkan bahwa liburan panjang merupakan momentum pemicu utama penurunan kepatuhan disiplin protokol kesehatan dan kepatuhan tersebut semakin menurun," ucapnya.

Menurutnya, perilaku masyarakat ini akan semakin memperberat beban tenaga medis yang bekerja di rumah sakit dalam penanganan Covid-19.

"Jika terus seperti ini maka sebanyak apapun fasilitas kesehatan yang tersedia tidak akan mampu menampung lonjakan yang terjadi," tegasnya.

Diketahui, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali mencatatkan rekor bertambah sebanyak 8.369 orang pada Kamis, sehingga total kasus menjadi 557.877 orang.

Baca Juga: Rekor Indonesia Tambah 8.369 Positif Corona Hari Ini, Papua Paling Banyak

Dari jumlah itu, ada tambahan 156 orang meninggal sehingga total menjadi 17.355 jiwa meninggal dunia.

Kemudian, ada tambahan 3.673 orang yang sembuh sehingga total menjadi 462.553 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sementara kasus suspek hingga saat ini mencapai 69.027 orang.

Load More