SuaraBatam.id - Sebagaimana tertuang dalam Perpres RI nomor 109 Tahun 2020 tentang perubahan ketiga atas Perpres nomor 3 Tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional, di daftar proyek ini tidak tercantum proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan atau dikenal sebagai Jembatan Babin. Kondisi ini sempat dipertanyakan serta bikin heboh.
Dikutip dari batamnews, mitra SuaraBatam.id, Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin menanggapi hal ini.
"Ya, sebenarnya proyek strategis Nasional jembatan itu sudah masuk. Namun yang belum itu hanya istilah perencanaannya," jelas Bahtiar Baharuddin di Dompak, Tanjungpinang, Rabu (2/12/2020).
Ia menyatakan bahwa program pembangunan itu ada istilah proyek strategis Nasional dan ada istilah proyek prioritas Nasional. Disebutkan pula dalam rapat dengan Menkomaritim, sebenarnya hal itu tidak ada masalah.
Baca Juga: Kasus Aktif COVID-19 di Batam Tinggi, Ini Kata Pjs Wako Syamsul Bahrum
"Saya rasa tidak ada masalah itu, apalagi ini adalah janji Presiden sendiri. Dan saya juga sudah menulis surat ke Presiden dan melaporkan progres perkembangannya," ujar Bahtiar Baharuddin.
Dirjen Polpum Kemendagri ini juga menduga, tidak masuknya pembangunan jembatan itu ke proyek strategis Nasional, karena tidak terlaporkan ke pusat tentang perkembangannya selama ini.
Ketika dirinya menjabat Pjs Gubernur Kepri dan mengecek nasib proyek-proyek yang mangkrak di Kepri, rencana pembangunan jembatan itu termasuk salah satunya. Dan saat ini baru terlaporkan kembali.
"Dengan kondisi ini, saya sebagai gubernur Kepri, yang merupakan wakil pemerintah pusat di daerah dan anak buah presiden, menteri, semua dilaporkan termasuk rencana pembangunan jembatan itu," tandasnya.
Bahtiar Baharuddin memastikan bahwa pembangunan jembatan bisa segera dilaksanakan dan memastikan pada 2021 proyek jembatan ini bisa dilelang.
Baca Juga: Postur APBD Batam Berimbang, DPRD Teken Pengesahan untuk 2021
"Kalau sebelumnya 'kan belum jelas, ketinggian jembatan, lebar jembatan, panjang jembatan dan status lahan. Saat ini dengan dukungan TNI, Polri dan Kementerian sudah jelas, sehingga proses pelelangannya bisa dilakukan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Militer Jaga Proyek Pemerintah, Peneliti BRIN Pertanyakan Urgensinya
-
BSD Jadi PSN, Mantan Kepala Bappenas Curiga Ada Timbal Balik!
-
Temui Pimpinan KPK, Abrahan Samad dan Para Aktivis Laporkan Dugaan Korupsi PSN untuk Pembangunan PIK 2
-
Tokoh Banten Ungkap Bentuk Kejahatan Kemanusiaan Terkait Pagar Laut, Minta Ali Hanafi hingga Oknum Kades Ditangkap
-
Terbukti Rugikan Masyarakat Adat, Prabowo Didesak Segera Cabut PSN Rempang Warisan Jokowi
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan