
SuaraBatam.id - Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo kembali mengajak semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Hal ini disampaikan Doni sekaligus merespons peryataan Presiden Jokowi terkait kasus Corona di Indonesia memburuk.
"Pengarahan Bapak Presiden itu untuk mengajak kita semua agar tidak boleh kendor dan harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Dengan peringatan Bapak Presiden ini membuat kita senantiasa tetap waspada. Bapak Presiden meminta kami untuk bekerja keras," kata Doni melalui video singkat, Selasa (1/12/2020).
Peringatan Jokowi itu kata Dono, dikhususkan untuk para menteri kabinet Indonesia Maju agar memberikan perhatian lebih pada daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus.
Doni menjelaskan memang berdasarkan data, kasus aktif Covid-19 mengalami kenaikan kasus yang cukup signifikan.
Baca Juga: Korban Gusuran Proyek Tol Jokowi Minta-minta di Jalan, Butuh Makan dan Duit
"Minggu lalu, kasus aktif berada pada posisi 12,78 persen, minggu ini posisinya berada di 13,41 persen. Angka kesembuhan, minggu lalu berada pada posisi 84,03 persen sedangkan minggu ini turun sedikit menjadi 83,44 persen," jelasnya.
Meski begitu, Doni tetap memaparkan bahwa perkembangan penanganan pandemi corona di Indonesia sudah lebih baik dengan membandingkan dengan data global.
"Karena di hampir semua negara di dunia telah terjadi kenaikan kasus yang sangat tinggi. Angka kesembuhan global sekarang ini berada pada posisi 69,04 persen, sedangkan kita adalah 83,44 persen," ucapnya.
Sebelumnya Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengingatkan para kepala daerah agar memaksimalkan kinerja penanganan Covid-19.
"Hati-hati, berdasarkan data yang saya terima 29 November, kasus aktif kita sekarang ini meningkat menjadi 13,41 persen meskipun ini lebih baik dari angka rata-rata dunia, tetapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu, minggu yang lalu masih 12,78, 12,78 sekarang 13,41," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas mendengarkan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Jokowi Minta Tangkap Teroris Bantai Sekeluarga Jemaat Gereja di Sigi
Kemudian kata Jokowi, tingkat kesembuhan juga menurun yang pada minggu lalu 84,03 persen menjadi 83,44 persen.
"Ini semuanya memburuk semuanya, karena adanya tadi, kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," katanya.
Diketahui, dalam satu pekan terakhir telah terjadi dua kali rekor penambahan kasus positif Covid harian yakni pada 27 November sebanyak 5.828, dan pada 29 November sebanyak 6.267 orang.
Secara nasional, pandemi Covid-19 sudah menginfeksi 538.883 orang Indonesia, 71.420 orang masih dalam perawatan (kasus aktif), 450.518 orang sudah sembuh, dan 16.945 jiwa meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Korban Gusuran Proyek Tol Jokowi Minta-minta di Jalan, Butuh Makan dan Duit
-
Jokowi Minta Tangkap Teroris Bantai Sekeluarga Jemaat Gereja di Sigi
-
Jokowi Sikapi Aksi Biadab di Sigi: Tak Ada Tempat bagi Terorisme
-
Kutuk Aksi Teroris MIT Penggal Jemaat di Sigi, Jokowi: Tindakan Biadab!
-
Presiden Jokowi Akan Beri Santunan Keluarga Korban Teroris di Sigi
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Berkomitmen Wujudkan Keuangan Berkelanjutan, BRI Perkuat Kontribusi terhadap SDGs
-
BRI Komitmen Bangun Ekosistem Pemberdayaan UMKM Terintegrasi agar Makin Banyak yang Go Global
-
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
-
UMKM Susu Ponorogo Bangkit Usai PMK, Berkat Pembiayaan dan Pendampingan BRI
-
Rekam Jejak BRI di Kancah Internasional Lewat 15 Penghargaan FinanceAsia Awards 2025