
SuaraBatam.id - Virus corona samakin cepat menular. Sebab mutasi virus pun semakin cepat.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Daeng M Faqih mengungkapkan bahwa penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin tinggi setiap hari disebabkan oleh mutasi virus yang semakin cepat menular.
Daeng mengatakan bahwa mutasi virus Sars-Cov 2 penyebab COVID-19 ini memang tidak terlalu mematikan, namun membuat penularan semakin cepat.
"COVID ini dibandingkan dengan penyakit yang lain menimbulkan angka kematian itu tidak terlalu ganas, hanya 2-3 persen, demikian juga angka kesakitan itu tidak terlalu tinggi dibandingkan SARS, Flu Burung, MERS dan lain-lain, tetapi memang pada kecepatan penularan, covid ini luar biasa bisa 10-100 kali lipat dari penyakit yang lain," kata Daeng dalam jumpa pers dari BNPB, Jakarta, Senin (30/11/2020).
Dieng menyebut kondisi ini semakin diperparah dengan kian kendornya komitmen masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan.
![Kendaraan melintas di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (14/8). [Suara.com/Oke Atmaja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/14/50904-psbb-jakarta.jpg)
"Mohon maaf kalau boleh dikatakan masyarakat belum disiplin menghambat penularan ini, karena menghambat penularan ini kan lewat strategi preventif pencegahan melalui 3M, 3M ini tugas kita bersama," tegasnya.
Selain itu, Daeng juga meminta masyarakat untuk kooperatif saat tenaga kesehatan menjalankan kewajibannya melakukan 3T yakni testing, tracing, dan treatment.
"Kalau tidak kooperatif masyarakat dalam rangka tracing dan testing kita khawatir penularan itu akan meluas, bayangkan kalau banyak orang yang seharusnya dilakukan tracing dan testing kemudian tidak mau dilakukan testing dan tracing itu pasti tidak akan terkendali penularannya terus meluas," jelasnya.
Diketahui, dalam satu pekan terakhir telah terjadi dua kali rekor penambahan kasus positif Covid harian yakni pada 27 November sebanyak 5.828, dan pada 29 November sebanyak 6.267 orang.
Baca Juga: Angka Kasus Corona RI Melesat Lagi, Epidemiolog: Ini Pecah Rekor Kegagalan
Secara nasional, pandemi Covid-19 sudah menginfeksi 538.883 orang Indonesia, 71.420 orang masih dalam perawatan (kasus aktif), 450.518 orang sudah sembuh, dan 16.945 jiwa meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Ole Romeny Terancam Absen, PSSI Kebut Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan UEA
-
Mobil Hidrogen Ternyata Tak Lebih Bersih Dibandingkan Mobil Listrik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6.000 mAh Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Mengingat Lagi Alasan PSSI Undang Ole Romeny Cs ke Piala Presiden, Berujung Cedera Parah!
Terkini
-
BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia
-
Saham BBRI Makin Diminati Investor Global
-
BRI Dianugerahi Global Private Banker atas Layanan Wealth Management Terbaik
-
Modal KUR BRI, Omzet Supplier Ikan Ini Melejit Berkat MBG
-
Klasterkuhidupku BRI, Solusi UMKM Batu Bertahan Saat Pandemi