
SuaraBatam.id - Ruhut Sitompul tidak senang dengan orang-orang yang tidak suka dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang dijuluki Luhut menteri segalanya.
Ini menyusul Luhut ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri kelautan dan perikanan ad interim menggantikan Edhy Prabowo yang kini menjadi tersangka kasus suap izin ekspor benih lobster.
Luhut yang sudah tiga kali ini merangkap jabatan menteri. Ketika Arcandra Tahar diberhentikan dari posisi menteri ESDM, Luhut menggantikanya. Begitu juga pada waktu Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Covid-19, Luhut ditunjuk Jokowi untuk menggantikan.
Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul memuji Luhut setinggi langit dan mengingatkan kalangan yang berkomentar penuh nada pesimistis terhadap Luhut.
Baca Juga: Tangani Covid-19 di Daerah, Ini Perintah Luhut Pandjaitan ke Gubernur
"Jenderal TNI AD Kopassus Pur Bang Luhut Binsar Pandjaitan Menko Kemaritiman dan Investasi diberi kepercayaan Presiden RI Bapak Joko Widodo sebagai pelaksana tugas Menteri Kelautan, aku mohon yang gagal paham jangan ngebacot dan nyinyir karena itu sesuai tupoksinya dan persahabatan yang abadi," demikian pernyataan Ruhut yang dikutip Suara.com dari media sosial.

Dari sisi ketatanegaraan, menurut pakar hukum tata negara Yusril Izha Mahendra penunjukan Luhut merupakan langkah yang tepat.
“Pergantian seperti ini sudah tepat dan biasa terjadi dalam praktek ketatanegaraan kita karena posisi menteri tidak boleh kosong. Presiden pasti akan menunjuk menteri yang lain untuk menduduki posisi tersebut," kata Yusril dalam wawancara dengan Kompas TV.
Apalagi, Kementerian Kelautan dan Perikanan berada di bawah Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi sehingga menurut Yusril sudah tepat Luhut menggantikannya untuk sementara waktu.
Lagi pula, yang memiliki kewenangan menentukan siapa pengganti Edhy merupakan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Adu Koleksi Kendaraan Anies Baswedan dan Luhut Pandjaitan, Bedanya Timpang
Penunjukan Luhut sebagai menteri kelautan dan perikanan ad interim berdasarkan surat yang diteken Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Rabu (25/11/2020).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Wadah Makan Bergizi Gratis Didominasi Produk Impor China, Prabowo Minta Stop: Suruh Bikin Lokal
-
Hotman Paris Sindir Ahok Gegara Korupsi Pertamina, Ruhut Sitompul Beri Balasan Menohok: Memalukan!
-
Denny Siregar Sindir Luhut Binsar Soal Temasek Kagumi Danantara: Kayak Baru Terpilih Minta Dipilih Lagi 5 Tahun Depan!
-
Silsilah Keluarga Pandu Sjahrir, CIO Danantara Masih Saudara Luhur Binsar Panjaitan
-
Kabar Gembira, Kenaikan PPN 12 Persen Berpotensi Diundur Pelaksanaannya
Tag
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- 6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Selamat Tinggal, Elkan Baggott Kirim Pesan Perpisahan
-
Operasi Pekat: Polresta Solo Amankan Ratusan Miras di Tempat Hiburan Malam
-
Hasil Proliga 2025: Tumbangkan Jakarta Pertamina Enduro, Popsivo Polwan ke Grand Final
-
Hasil BRI Liga 1: Persija Jakarta Merana di Markas Borneo FC
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Menang Dramatis, Zona Degradasi Makin Panas
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan