Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Ummi Hadyah Saleh
Rabu, 25 November 2020 | 14:22 WIB
Presiden Joko Widodo [Biro Pers Istana]

SuaraBatam.id - Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan resmi Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK. Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK, Rabu (25/11/2020) dini hari.

Dalam pernyataan resminya, Jokowi mengaku menghormati proses hukum yang saat ini berjalan di KPK kepada Politisi Partai Gerindra tersebut.

Edhy ditangkap karena dugaan keterlibatan korupsi ekspor benih lobster atau benur.

"Ya tentunya kita menghormati prses hukum. Yang tengah berjalan di KPK. Kita hormati," ujar Jokowi dalam video yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga: Dua Pekan Sebelum Ditangkap KPK: Isi Pembicaraan Menteri Edhy dengan Dasco

Jokowi meyakini KPK bekerja secara transparan, terbuka dan profesional.

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

Ia juga menegaskan pemerintah konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"Saya percaya KPK bekerja transprana terbuka profesional. Pemerintah konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," katanya

Sebelumnya Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK. Ia ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta.

KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diduga terkait kasus korupsi. Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Rabu (25/11/2020) dini hari tadi.

Baca Juga: Komisi IV DPR Ngaku Sudah Wanti-wanti Edhy Prabowo Sebelum Dicokok KPK

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango membenarkan informasi tersebut. Tak hanya Edhy Prabowo, terdapat sejumlah pihak lainnya yang turut diringkus dalam operasi senyap tersebut.

"Benar, kami telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dinihari tadi," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) pagi.

Hingga kini, politikus Gerindra itu bersama sejumlah pihak masih menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Load More