SuaraBatam.id - Netizen mengamuk membaca berita Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta agar semua orang yang hadir dalam acara Habib Rizieq untuk segera melakukan tes swab corona. Tes swab ini gratis.
Hal itu dikatakan Doni Monardo dalam konferensi pers Senin (23/11/2020).
Hal itu kontan membuat murka publik yang tak habis pikir dengan keputusan pemerintah memberikan layanan tes swab gratis untuk mereka.
Habib Rizieq dan kerumunan FPI dinilai publik telah mendapat keistimewaan dari pemerintah, seperti yang dikritik oleh akun Twitter @April*******.
Baca Juga: Ulama Banten Tantang Penolak Kedatangan Habib Rizieq untuk Sumpah Muhabalah
Dia mengungkit bagaimana sikap pemerintah yang dahulu sempat membagikan 20.000 masker dan hand sanitizer untuk acara Habib Rizieq. Kini, publik dihadapkan pada kebijakan penggratisan tes swab gratis pula untuk kerumunan tersebut.
"Kemarin 20.000 masker + hand sanitizer. Sekarang tes swab gratis (harga di RS Rp900 ribu). Bagus habiskan bos uang negara, kita yang bayar pajak dipakai untuk urus para begundal. Hebat anda bapak-bapak satgas. Kalau perlu masakin mie kari ayam dan pulangnya dikasih uang saku," ujarnya.
Dipantau Suara.com dari media sosial Twitter, tak sedikit warganet yang memprotes kebijakan pengratisan tes swab untuk kerumunan Habib Rizieq. Publik naik pitam lantaran pemerintah dirasa terlalu tebang pilih dalam memberikan fasilitas kesehatan Covid-19.
Senada dengan April, pemilik akun @Lily******* pun mengaku kecewa dengan sikap pemerintah menggratiskan tes swab untuk Habib Rizieq dan FPI. Dia tidak habis pikir kenapa pemerintah justru memfasilitasi pihak-pihak yang secara sadar melanggar protokol kesehatan.
"Kita warga yang taat aturan mesti bayar buat rapid test, sementara oknum pelanggaran prokes malah dikasih gratis, dihimbau lagi. Keenakan mereka. Harusnya setelah dites, ada sanksi buat pelanggaran yang mereka lakukan dengan sadar," kata Lily.
Baca Juga: Seruan Bubarkan FPI, Muhammadiyah Serahkan Tanggung Jawab ke Pemerintah
"Udah pas nikahan anaknya dibagiin masker gratis. Ini lagi dites swab gratis. Yang nyari masalah siapa, yang bayarin siapa. Mendingan Habib Rizieq suruh bayarin swab seluruh pengikutnya. I am done with this country," balas @rokta******.
Sementara itu, seorang warganet di balik akun @tsuro****** pun memiliki keserahan yang sama.
Dia hanya bisa berkata sabar lantaran nyesek membaca berita perihal gratisnya tes swab untuk Habib Rizieq dan kerumunannya.
"Buat yang selama ini patuh prokes dan harus tes karena ada teman/kolega/kerabat yang terpapar tapi ditolak puskesmas kemudian tes mandiri demi ketenangan jiwa) yang sabar ya. Pasti nyesek baca berita seperti ini," ungkapnya sembari mengutip artikel salah satu media online.
"Yang taat aturan bayar swab, yang taat agama gratis swab," tandas @rezky****** menyindir.
Lebih lanjut, seorang warganet di balik akun @agung******* juga naik pitam dengan pemerintah sembari mencurahkan pengalaman tak sedapnya saat repot mengurus tes swab mandiri.
Terlebih, biaya tes swab mandiri terbilang tinggi sehingga terkadang susah dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah.
"Benar saya mau swab repot bener. Ke lab kena 1,5 juta, ke RS Husada 900 ribu, hasil 3 hari, mau ke RSCM Kencana bikin janji dulu. Mau swab aja repot dan mahal. Padahal kalau ada di pinggir jalan gratis, langsung bisa mampir ya," ucap dia.
Sebelumnya, Doni Monardo dalam konferensi pers secara virtual dari Jakarta, mengatakan pihaknya telah mendeteksi beberapa orang yang positif terkonfirmasi COVID-19 dan berada dalam kerumunan massa di beberapa tempat pada pertengahan November 2020 itu.
Oleh sebab itu, dia meminta semua orang yang hadir di acara Habib Rizieq Shihab melakukan tes corona, yaitu tes swab. Bahkan orang-orang yang tak sengaja di acara tersebut pun harus tes corona
Doni mengatakan pemeriksaan usap antigen bagi masyarakat yang terlibat dalam kerumunan di sejumlah tempat itu gratis.
“Hal ini sangat penting agar bisa sesegera mungkin diketahui apakah mereka yang ikut kerumunan tersebut terpapar atau tidak,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Template Sukatani di Instagram Story Tiba-tiba Hilang, Warganet Geram: Katanya Bebas Bersuara
-
Komentari Instruksi Megawati ke Kader PDIP, Dedi Mulyadi: Kepala Daerah Harus Tunduk dan Patuh Keputusan Pemerintah
-
Padahal Pilih 02, Bunda Corla Imbau Masyarakat Tetap Awasi dan Kritik Pemerintah
-
Saat Kritik Dianggap Berlebihan: Seberapa Penting Transparansi Pemerintah?
-
Desak Pemerintah Serius Sikat Mafia Impor Tekstil, DPR: Regulasi dan Penegakan Hukum Harus Diperkuat
Tag
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan