SuaraBatam.id - Bagi Anda yang sedang berada di Singapura, dan kebetulan sedang merindukan masakan tanah air, Anda bisa melepas rindu dengan menyantap nasi Padang yang ada di Orchard Road.
Mengutip Channel News Asia, Kamis (19/11/2020), tempat makan ini bernama Mansor D'Cafe, sebuah tempat makan mini yang hanya bisa menampung paling banyak 12 pengunjung. Meski tempatnya yang terbatas, tapi makanan yang disajikan sangatlah beragam dengan berbagai menu khas tanah Minang, alias daerah Padang, Sumatera Barat.
Mansor D'Cafe terletak di lantai empat Far East Plaza, salah satu pusat perbelanjaan di Orchard Road. Selayaknya rumah makan Padang di Indonesia, konsep tempat makan ini juga bergaya ala kafetaria, yaitu antri dan menunjuk lauk yang ingin disantap. Nantinya, nasi dan lauk pauk akan diambilkan oleh pasangan suami istri Amin Mansor dan Jamilah Md Daud.
"Anda benar-benar tidak bisa menemukan menu makan ini di tempat lain. Semuanya adalah resep rumahan," ujar Amin.
Baca Juga: Ngakak! Dikira Gelandangan saat Beli Nasi Padang, Warganet Ini Bingung
Amin menyebut istrinya Jamilah sebagai kepala koki di restoran Padang miliknya. Mansor D'Cafe telah menjadi bisnis keluarga selama lebih dari 15 tahun terakhir di Far East Plaza, yang terletak dekat dengan Chinatown dan Tekka Market.
Untuk memasak semua menu restorannya, Jamilah akan bangun pukul 4 pagi. Setelah salat subuh, ia akan pergi ke pasar membeli beragam bahan segar, dan sampai di restoran jam 7 pagi untuk mulai memasak.
Menu yang disajikan di restoran ini juga mengalami seleksi alam, karena biasanya disajikan berdasarkan menu favorit kebanyakan para pelanggan yang selalu rutin datang.
Pelanggan tetap yang terus mendatangi restoran ini akhirnya menyebarkan dari mulut ke mulut soal restoran ini, yang kemudian mendatangkan pelanggan baru. Antrian pembeli kerap terlihat, khususnya di waktu makan siang. Menu di restoran ini sudah mulai disajikan pukul 11.30 waktu Singapura, tapi setelah pukul 15.00 sore sudah tidak banyak lagi pilihan menu yang tersisa.
Untuk satu porsi berisi lauk seperti daging ayam, daging sapi, ikan atau cumi-cumi, dan ditambah dua menu lain seperti sayur, kentang, dan lain-lain, dihargai 6 dollar Singapura atau setara Rp 60 ribu.
Baca Juga: Beli Nasi Padang Pakai Mobil TNI, Ahon 12 Tahun jadi Teman Kolonel Bagus
Wah, bisa jadi solusi menarik nih buat orang Indonesia yang rindu makan nasi padang saat di Singapura.
Berita Terkait
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Kasus Unik di Pengadilan Singapura, Seorang Laki-laki Menyerang Saudara Perempuannya Karena Masalah Kebersihan
-
Orang Tua Kaya Raya, Cerita Raline Shah Pernah Hidup Susah Jadi Asisten Klinik di Singapura
-
Menaksir Biaya Sekolah Cannavaro Adrevi Anak Eko Patrio di Singapura, Cuma Secuil dari Harta Sang Ayah?
-
Viral Perbandingan Panggung Konser Dua Lipa di Singapura dan Jakarta
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra