SuaraBatam.id - Tragis nasib gadis ST, siswi SMA yang berakhir tewas karena stres belajar online. Gadis ST ini dikasih banyak tugas oleh gurunya hingga depresi.
Siswi SMA di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang pun akhirnya meninggal dunia karena depresi.
Dilansir dari Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), dari informasi, korban sebelum meninggal pada Kamis (12/11/2020), sempat dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) Grogol Jakarta Barat selama beberapa hari.
Menurut Minan, selaku Ketua RW setempat, selama dirawat kondisi kesehatan ST drop dan dikabarkan oleh pihak RSJ Grogol, ST tidak ada perubahan. Sehingga korban dibawa kembali ke rumahnya hingga tutup usia.
“Lalu keluarga membawa pulang ST ke rumahnya. Hingga akhirnya ST tutup usia. Mari kita doakan ST husnul khotimah,” katanya.
Gadis ST terlalu banyak diberikan tugas belajar online selama pandemi Covid-19. Di mana secara medis dinyatakan terganggu pisikologisnya.
“Ya benar anak saya sempat dirawat di RSJ Grogol. Dan keterangan dari dokter di rumah sakit, anak saya terganggu psikologisnya,” ungkap ayah ST kepada wartawan di kediamannya, Selasa (17/11/2020).
Menurut dia, selama pandemi Covid-19 dirinya mengamati sang anak terus disibukkan dengan rutinitas tugas belajar secara daring.
“Semakin saya cerita tentang anak saya, saya semakin sedih lagi. Jadi keinget terus anak saya. Doakan anak saya husnul khotimah. Saya anggap apa yang dialami ini adalah musibah,” ujarnya dengan nada sedih.
Baca Juga: Siswi SMA Stres Belajar Online Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang. Wartawan masih mencoba menghubungi pihak terkait.
Berita Terkait
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Kemendikdasmen Gandeng Skolla Hadirkan Pengalaman AI dan Metaverse di Belajar Online
-
Puluhan Orang di Kalsel Mabuk Bukan karena Kecubung, Tapi Konsumsi Pil Putih Tanpa Merek
-
Furry Setya 'Mas Pur' Alami Depresi Sebelum Cerai, Sempat Berobat ke Rumah Sakit Jiwa
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
SPPG di Aceh Beralih ke Bahan Baku Lokal dan Briket Batu Bara
-
Mitra, Yayasan dan SPPG Harus Bekerja Sama Demi Kesuksesan Program MBG
-
Ratusan SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, Salurkan 562.676 Porsi ke Korban Banjir
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional