Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 18 November 2020 | 07:10 WIB
Ilustrasi tes cepat atau rapid test virus corona. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBatam.id - Sejumlah peserta training camp (TC) Tilawatil Quran di MAN Ranai menjalani rapid test pada Senin (16/11/2020) lalu.

Kendati dikabarkan hasil rapid test reaktif, Kepala Sekolah MAN 1 Ranai, Fatimah menyatakan, hasil reaktif itu tidak ditemukan saat rapid test di MAN Ranai. Melainkan saat peserta TC masih di Asrama Haji.

Sebelumnya, para peserta dipindahkan ke MAN Ranai, pasalnya Asrama Haji saat itu akan dipakai sebagai lokasi isolasi pasien positif Covid-19.

Namun sebelum pindah mereka ditest swab atas inisiatif panitia. Saat di asrama haji, sebanyak tujuh orang peserta dan satu panitia dinyatakan reaktif.

Baca Juga: Guru Honorer Dapat Rp 1,8 Juta dari Pemerintah, Ini Syaratnya

"Memang benar kemarin di MAN diadakan rapid test massal, dan delapan orang yang reaktif tersebut memang hadir untuk melakukan rapid test kedua. Namun mereka dipisahkan dan tidak berinteraksi dengan peserta lainya," kata Fatimah, sebagaimana dilansir Batamnews.co.id (jaringan Suara.com), Selasa (17/11/2020).

Menurut Fatimah, untuk masyarakat sekitar MAN dan wali murid tidak perlu resah ataupun khawatir.

"Karena peserta TC yang berada di Asrama MAN 1 Natuna merupakan peserta yang hasil rapid nya non reaktif. Sedangkan untuk delapan orang yang reaktif tersebut sudah dilakukan isolasi mandiri di rumah keluarga masing masing," katanya.

Panitia TC Tilawatil Quran, M. Sabirin mengimbau juga warga agar tak khawatir.
"Saya hanya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir, sebab para peserta yang berada di asrama MAN merupakan peserta yang non reaktif pada hasil rapidnya kemarin," ujarnya.

Baca Juga: Universitas di Jepang Kembangkan Alat Tes Virus Corona dari Ulat Sutra

Load More