
SuaraBatam.id - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri menyayangkan kasus pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan oleh oknum pendeta di Batuaji.
Terlebih lagi, sampai saat ini pelaku masih belum berhasil ditangkap oleh Kepolisian.
Komisioner KPPAD Kepri Ery Syahrial mengatakan anak di bawah umur sangat rentan menjadi korban tindak pidana kejahatan.
![Komisioner KPPAD Kepri Ery Syahrial, meminta Polisi segera tangkap pendeta pelaku pencabulan anak di bawah umur [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/12/61932-komisioner-kppad-kepri-ery-syahrial.jpg)
Inilah sebabnya, pihaknya berharap agar kasus pencabulan ini bisa menjadi atensi Polsek Batuaji untuk segera menangkap pelaku.
Baca Juga: Viral Pelecehan di Lift, Pelaku Pegang Kemaluannya dan Sentuh Tubuh Wanita
"Kami jelas mengecam perbuatan pelaku kepada korban. Apalagi pelaku ini seorang tokoh agama, yang seharusnya ikut serta melindungi anak-anak ini," kata Ery di Batam Center, Kamis (12/11/2020).
Sehingga, Ery meminta kepada Polisi untuk tidak ragu menindak pelaku sebagaimana yang sudah diatur dalam undang-undang perlindungan anak. Pihaknya juga mendesak agar segera menangkap pelaku yang saat ini diduga telah kabur.
Saat ini, pihaknya mengaku sudah menerima laporan dari keluarga korban. Ia menuebut, KPPAD terus mengawal kasus tersebut sampai pelaku benar-benar dijatuhi hukuman sesuai perbuatan yang dilakukannya.
"Kita minta pelaku yang sudah dijadikan tersangka ini dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku," jelasnya.
Ery juga meminta Polisi tidak memberikan ruang kepada pelaku untuk menghilangkan barang bukti yang sudah ada, karena hal itu akan mempersulit pelaku untuk ditangkap.
Baca Juga: Habis Dapat Pelecehan Seksual, Aurellia JKT48 Cuma Bisa Tidur Ayam
"Hasil pantauan kami, mulai dari visum keluar, hingga pelaku yang kabur ini ada upaya dari untuk lepas dari jeratan hukum. Karena itu kita minta kepada Polisi agar secepatnya pelaku ini ditangkap," katanya.
Kasus ini terjadi sejak Juni lalu, tapi baru terungkap akhir-akhir ini karena korban yang baru menyampaikan apa yang dialaminya kepada orang tua.
Pihaknya akan terus memberikan pendampingan karena secara psikologis diakui sudah pasti mempengaruhi perkembangan anak.
"Trauma sudah pasti, karena itu kita akan memberikan pendampingan kepada korban," jelasnya.
Kontributor : Ahmad Rohmadi
Berita Terkait
-
Profil Aurellia JKT48 Terlengkap
-
Kasus Pelecehan Seksual, Polisi Bakal Periksa Aurellia JKT48
-
Sampai Susah Tidur, Aurellia JKT48 Stres Berat Usai Alami Pelecehan Seksual
-
Viral Pelecehan di Lift, Pelaku Pegang Kemaluannya dan Sentuh Tubuh Wanita
-
Pelecehan Seksual, Aurellia JKT48 Disemangati Hingga Tak Sampai Trauma
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan