
SuaraBatam.id - Massa yang mengaku buruh dari berbagai organisasi di Batam dan Bintan, Kepulauan Riau kembali berunjuk rasa pada Senin (9/11/2020).
Mereka menyuarakan pendapat mereka terkait Upah Minimum Kota/Kabupaten dan UU Cipta Kerja.
Massa yang berasal dari SPMI, LEM SPSI, TSKSPSI, LOMENIK dan SBSI menggeruduk Kantor Dinas Tenaga Kerja setempat diwakili oleh Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam, Andi Saputra mengaku tengah memperjuangkan kenaikan UMK Batam.
Massa menuntut kenaikan UMK sebesar 8,5 persen dari tahun sebelumnya, sekaligus memberikan sikap atas surat edaran yang diterbitkan dari Pemerintah Kota Batam yang menjelaskan tidak adanya kenaikan UMK.
"Harga kebutuhan pokok naik, padahal UMK saja belum naik, bahkan ini malah ada surat dari pemerintah yang menyatakan upah tak naik," kata Andi, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Hingga artikel ini diunggah, perwakilan buruh masih berunding dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja terkait tuntutan mereka.
Dalam kesempatan tersebut, para buruh menyebut, jika tuntutan mereka tak dikabulkan, mereka akan kembali menggelar unjuk rasa dengan massa lebih banyak.
Tuntutan serupa juga disampaikan organisasi buruh di Bintan. Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bintan menyampaikan aspirasi mereka di depan Pintu Masuk 1 Industri Lobam, Kecamatan Seri Kuala Lobam.
Unjuk rasa buruh yang berasal dari wilayah Timur, Tengah dan Utara Kabupaten Bintan ini dilaksanakan mulai dari pukul 6.30 WIB tadi.
Baca Juga: Geruduk DPR, Buruh Tantang Demokrat dan PKS Legislative Review UU Ciptaker
Meski sempat hujan lebat, massa nampak tetap bersemangat menyampaikan beberapa tuntutan sampai siang ini.
Meski menggelar aksi, sebelumnya mereka sudah menjalani cek kesehatan dengan Rapid Diagnostic Test (RDT). Tujuannya untuk memastikan para buruh bersih dari Covid-19 dan juga mencegah penyebaran virus tersebut.
Ketua FSPMI Cabang BIE, Salmon mengatakan, massa buruh yang turut hadir ingin menyampaikan asiprasi mereka, baik terkait UMK maupun UU Cipta Kerja.
"Akan ada 500 buruh yang bergabung dalam aksi ini," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Agus Hasanuddin mengatakan unjuk rasa yang dilaksanakan para buruh ini berjalan damai dan kondusif.
Meskipun demikian, pihaknya tetap mengawasi dan menjaga sampai aksi demonstrasi ini selesai.
"Semuanya berjalan kondusif," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pengusaha, Buruh dan Pemerintah Bahas UMK Kota Bandung 2021 Besok
-
Massa Buruh Minta DPR Panggil Menaker untuk Naikkan Upah
-
Geruduk DPR, Buruh Tantang Demokrat dan PKS Legislative Review UU Ciptaker
-
Dinilai Ancam Perdamaian dan Persatuan, Massa Tolak Kehadiran KAMI di Aceh
-
Tangkap Teroris, Polisi Sita Bahan Peledak di Perumahan Armendo Raya Batam
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Klasterkuhidupku BRI, Solusi UMKM Batu Bertahan Saat Pandemi
-
BRI dan AgenBRILink Perluas Layanan untuk Inklusi Keuangan Nasional
-
Apakah Layak Berinvestasi Emas Antam 3Gr Saat Ini?
-
Top, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker!
-
Mandiri Sahabatku Akselerasi Literasi Keuangan dan Wawasan Investasi PMI di Malaysia