
SuaraBatam.id - Malam Jumat kadang kala dianggap sebagai salah satu malam yang dipandang istimewa bagi beberapa kalangan. Selain itu, sejumlah ulama menyebut malam Jumat sebagai sayyidul-ayyam atau penghulu hari.
Salah seorang dari empat imam besar madzhab, Imam Syafi'i juga pernah menjelaskan terkait keistimewaan malam Jumat.
Imam Syafi'i pernah berkata, telah memberi tahuku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata, yang disampaikan padaku dari Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar, bahwa Nabi saw bersabda, "Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat".
Beliau juga berkata, dan telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat al-Kahf maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal.
Baca Juga: Kemeriahan Maulid Nabi Muhammad di Serang
Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa saya menyukai banyak-banyak membaca shalawat kepada Nabi saw dalam setiap keadaan, sedang pada hari Jumat saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat), begitu juga saya suka membaca surat al-Kahf pada malam Jumat dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini” (Muhammad Idris asy-Syafi’i, al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 207)
Dengan penjelasan diatas, secara gamblang menjelaskan bahwa hukum membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat itu adalah sunnah.
Hal ini lantaran terdapat riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat al-Kahfi maka akan dilindungi dari fitnahnya Dajjal.
Namun, apa hikmah yang dapat kita ambil, atau hubungannya membaca surat al-Kahfi dengan hari Jum'at?
Mahbub Ma'afi Ramdlan melalui laman resmi NU menyebut, hari Jumat merupakan hari yang luar biasa karena sejumlaha peristiwa penting terjadi pada hari Jumat, seperti diciptakannya nabi Adam as.
Baca Juga: Komentari Presiden Macron, Gus Miftah: Siapapun Hina Nabi Harus Diingatkan
Selain itu, Nabi Adam AS juga dikeluarkan dari Surga pada hari Jumat dan yang paling menggetarkan, hari kiamat disebut akan jatuh pada hari Jumat.
Dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh sahabat Muslim, terkait hari Jumat.
“Sebaik-baiknya hari di mana sang surya menyinarinya adalah hari Jumat. Pada hari Jumat nabi Adam as diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak terjadi kecuali pada hari Jumat” (H.R. Muslim)
Sejumlah pendapat menyebut, hari Jumat mengandung pengertian berkumpulnya makhluk seperti kiamat di mana seluruh makhluk dikumpulkan.
Meski demikian, bukan berarti anda hanya direkomendasikan untuk beramal pada hari Jumat saja. Namun, sangat dianjurkan pula untuk beramal baik di hari lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan