Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 02 November 2020 | 07:37 WIB
Louis Vuitton menjadi merek tas ternama.

SuaraBatam.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari-Juli 2020 Indonesia telah mengimpor barang dari Prancis senilai 682 juta dolar AS.

Angka ini turun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Adapun produk Perancis di Indonesia antara lain:

  • Senjata dan peluru 282,029 Kg, senilai 71,9 juta dolar AS setara Rp 1,04 triliun.
  • Pulp and waste paper 111,8 juta kg, senilai USD 45,9 juta setara Rp 669 miliar.
  • Kedelai 120.743 kg nilainya 73.370 dolar AS setara Rp 1,07 miliar.
  • Mentega 286.790 kg nilainya 238 juta dolar AS setara Rp 3,4 triliun.
  • Mesin dan motor termasuk suku cadang 699.281 kg senilai 436 juta dolar AS setara Rp 6,3 triliun.
  • Produk kesehatan dan farmasi sebanyak 681.044 kg, nilainya 33,9 juta dolar AS setara Rp 494,6 miliar.

Seruan pemboikotan tersebut juga menampilkan berbagai jenis produk, mulai dari kosmetik, fashion, makanan, otomotif, hingga energi.

Baca Juga: Ramai Boikot Produk Prancis, Dewi Tanjung: Nyai Tetap Pakai

Adapun brand fashion produk Prancis yang laris di Indonesia:

  • Louis Vuitton
  • Chanel
  • Hermes
  • Mont Blanch
  • Givenchy
  • Yves Saint Laurent

Selain itu, produk kecantikan:

  • L’Oreal
  • Garnier

Sementara untuk produk makanan asal Prancis, yaitu:

  • Danone
  • Kraft

Kemudian pada sektor otomotif dan energi:

  • Renault
  • Peugeot
  • Total
  • Elf

Baca Juga: Fadli Zon: Mari Boikot Produk Prancis Mulai dari Air Mineralnya

Load More