Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Chyntia Sami Bhayangkara
Senin, 02 November 2020 | 07:03 WIB
Ilustrasi nasi goreng. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

SuaraBatam.id - Harga nasi goreng di sebuah resort di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau mungkin paling mahal se-Indonesia. Harganya Rp 355.999 satu porsi.

Harga itu pun heboh dan viral media sosial. Sebab beredar foto struk pembelian makanan di sebuah resort di Lagoi.

Penampakan struk pembelian makanan itu viral di media sosial.

Struk tersebut diunggah oleh akun Twitter @okemantaaap.

Baca Juga: Viral Nasi Goreng Sampah Laku 80 Porsi dan 4 Berita Lifestyle Lainnya

Dalam stuk tersebut tertulis harga segelas es teh sebesar Rp 98 ribu dan seporsi mi goreng dipatok Rp 321.000.

Tak hanya itu, harga seporsi nasi goreng sebesar Rp 355.999 dan F&B delivery sebesar Rp 130.000.

Pada struk tersebut, tertulis struk dikeluarkan pada 5 Juli 2016 silam.

Nasi Goreng Rp 355 Ribu Satu Porsi. (Twitter)

Penampakan struk dengan harga makanan yang fantastis itu langsung menjadi sorotan publik.

Banyak warganet yang menilai harga nasi goreng tersebut tak masuk akal. Bahkan, mereka membandingkan dengan harga nasi goreng di kebanyakan wilayah rata-rata hanya Rp 15 ribu per porsi.

Baca Juga: Viral Nasi Goreng Rp 355 Ribu Satu Porsi, Bikin Warganet Terguncang

Tak sedikit pula warganet yang memberikan berbagai komentar kocak melihat harga nasi goreng yang fantastis tersebut.

"Gilaa isinya emas kali wkwk," ujar @justbenggg.

"Es teh Rp 98 ribu, gulanya pakai gula darah," ungkap @mrpluviophile.

"Nasi goreng Rp 300 ribu masaknya pakai batubara premium kali ya," tutur @belledevina.

Namun, sejumlah warganet yang mengaku tinggal di sekitar Bintan menyebut harga nasi goreng mencapai Rp 355 ribu merupakan harga wajar.

viral nasi goreng seharga Rp 355 ribu seporsi (twitter/okemantaaap)

Sebab, target pasar di pulau tersebut adalah para bule yang biasa melakukan pembayaran menggunakan dolar.

"Bantu jawab karena aku tinggal di daerah Bintan wkwk iya di sini memang mahal karena itu target pasarnya bule yang duitnya dolar gitu, jadi menurut bule itu enggak mahal," kata @shxnixs.

"Aku tinggal dekat sama Banyan Tree sekitar sejam kesana setahu aku tempat mereka memang khusus turis luar dan sebelum pandemi memang banyak turis yang menginap jadi mungkin harganya sudah disesuaikan sama turis dan kayaknya itu di kurskan ke rupiah," tutur @yenitan26.

Load More