Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 27 Oktober 2020 | 14:40 WIB
Pangkalan LPG di kawasan Sunter, Jakarta, Sabtu (22/5).

SuaraBatam.id - Warga Kota Tanjungpinang tewas karena mengantre gas bersubsidi 3 kilogram di Kepulauan Riau. Sebab di sana lagi ada kelangkaan gas subsidi untuk rakyat miskin.

Warga harus menunggu dan mengantre selama berjam-jam saat stok gas tersedia.

Mereka harus berpacu dengan waktu agar dapat kebagian bahan bakar memasak itu.

Tak hanya menguras energi dan waktu, namun ada juga warga yang meninggal dunia setelah sempat pingsan saat mengantre gas bersubsidi ini.

Baca Juga: Pingsan Usai Emosi Saat Antre Tabung Gas, Pria di Kepri Bikin Warga Panik

Warga tersebut diketahui bernama Ajis, seorang pria berumur 73 tahun. Dia diketahui merupakan penduduk Kecamatan Bukit Bestari.

Pangkalan LPG di kawasan Sunter, Jakarta, Sabtu (22/5).

Kapolsek Bukit Bestari, AKP Anak Agung Made Winarta menyebutkan Ajis meninggal dunia di rumah sakit, Selasa (27/10/2020).

Berdasarkan keterangan keluarga, Winarta menyebut Ajis mengantre gas di Swalayan Istana Jalan Ir Sutami Tanjungpinang sejak subuh pada Senin (26/10/2020).

"Dari subuh sudah meninggal rumah dan tak sempat makan, ia memiliki penyakit kolesterol dan tensi," sebutnya.

Berdasarkan keterangan karyawan Istana Swalayan, Ajis mengalami pingsan saat antre gas elpiji 3 kilogram.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Tanjungpinang Terus Bertambah, Ini Data Lengkapnya

"Setelah pingsan diberikan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Pangkalan LPG di kawasan Sunter, Jakarta, Sabtu (22/5).

Sebelum pingsan, Ajis sempat cekcok dengan pembeli lainnya yang ikut antre.

"Bapak itu sempat adu mulut sama pembeli lainnya, tak tahu masalah apa, tiba-tiba pingsan," kata Apriyani salah karyawan swalayan itu.

Belum diketahui penyebab pria itu pingsan usai marah-marah. Diduga terkena serangan jantung.

Ia menyebutkan, pria itu dilarikan ke rumah sakit oleh pihak kepolisian. Kepalanya pun terbentur benda keras saat jauh pingsan dan berdarah.

"Tadi katanya ada keluar dari dari kepala," sebutnya.

Load More