
SuaraBatam.id - Dua pemuda yang mengaku petugas dari Kementerian Agama berhasil menipu delapan pengurus Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Kecamatan Sri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan.
Dengan modus ngaku sebagai pengurus Bantuan Operasional Pesantren (BOP) Pendidikan Keagamaan Islam di masa pandemi Covid-19 mereka berhasil mendapatkan uang Rp3 juta dari para pengurus.
Sebelumnya, masing-masing TPQ tersebut memperoleh mendapat BOP sebesar Rp10 Juta. Memanfaatkan momen, kedua tersangka mengumpulkan sejumlah pengurus TPQ di kecamatan itu.
Entah bagaimana kedua tersangka berinisial Pa (23) asal Kota Tanjungpinang dan De (23) asal Kabupaten Bintan berhasil meyakinkan para pengurus TPQ.
Baca Juga: Positif Corona, 22 Kru Kapal Dievakuasi ke Gedung LPMP Bintan
Beruntung, Kasatreskrim Polres Bintan, AKP Agus Hasanuddin memperoleh informasi terkait adanya pertemuan mencurigakan itu. Kedua pemuda ini berdalih uang itu untuk biaya operasional pencarian kepengurusan.
"Setiap TPQ mendapatkan bantuan dana Rp10 juta. Lalu kedua pemuda ini memanfaatkan momen itu untuk minta biaya operasional kepada TPQ yang telah menerima Dana BOPP tersebut," ujar Agus, Senin (26/10/2020).
Diinformasikan sebelumnya, 21 TPQ di Kabupaten Bintan menerima BOP dari Kemenag RI. Dana itu dicairkan melalui Rekening BNI yang masing-masing TPQ mendapatkan Rp 10 juta.
Pada Minggu (25/10/2020), keduanya menghubungi sejumlah kepala TPQ yang ada di Kecamatan Seri Kuala Lobam untuk berkumpul di TPQ Siratul Jannah Tanjung Permai, Jalan Garuda V Blok A Nomor 130, Kelurahan Tanjung Permai.
Dalam pertemuan itu, para ketua Kepala TPQ memberi Laporan Pertanggungjawaban (LPj) terhadap penggunaan anggaran yang sudah dicairkan oleh setiap Kepala TPQ di Kecamatan Seri Kuala Lobam.
Baca Juga: Pemkab Bintan Nunggak Tagihan Listrik Rp 1,5 Miliar, Lampu Jalan Diputus
Di saat yang sama, para pelaku mengumpulkan potongan dana 30 persen dari besaran BOP yang diterima sebesar Rp10 juta itu.
"Jadi ada 8 Kepala TPQ yang sudah menyetor kepada kedua pemuda. Masing-masing setor Rp3 juta jadi terkumpul Rp24 juta," jelas Kasat Reskrim, melansir Batamnews.
Setelah menerima uang tunai Rp24 juta yang terbagi dalam 8 amplop, masing-masing berisikan Rp3 juta, keduanya memasukan uang tersebut ke dalam tas hitam.
Saat tiba di lokasi, petugas polisi langsung mengamankan keduanya dan diamankan ke Mapolres Bintan untuk menjalani pemeriksaan.
"Mereka kita jerat dengan Pasal 368 Jo 55 Ayat 1 ke 1 KUHP atau 378 Ko 55 Ayat 1 ke 1," sebutnya.
Berita Terkait
-
Positif Corona, 22 Kru Kapal Dievakuasi ke Gedung LPMP Bintan
-
Pemkab Bintan Nunggak Tagihan Listrik Rp 1,5 Miliar, Lampu Jalan Diputus
-
Hari Santri Nasional, Kemenag: Jangan Ada Kekerasan Lagi di Ponpes
-
Kemenag Ingin Pasok Materi Khutbah, DPR: Tak Masalah Kalau Bukan Wajib
-
Cerita Hilangnya 2.000 Buku Nikah Secara Misterius di Pasaman Barat
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Seharga Motor 150 cc, Murah dan Irit Mulai Rp25 Jutaan
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp55,6 Miliar Main Bola di Kampung Pakai Gawang Bambu
-
Maarten Paes Penuhi Syarat Pindah ke Liga Korea
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
-
8 Mobil Bekas Murah Rp30 Jutaan, Tampilan Lawas dengan Performa Berkelas
-
4 Mobil MPV Bekas Terbaik untuk Keluarga, Murah dengan Kenyamanan Ekstra
Terkini
-
Labuna: Dari Lada Sachet hingga Ekspor Rempah Nusantara, Ini Jurus Suksesnya
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda